Foto Lingkungan dan Pandemi Covid-19 di Nominasi World Press Photo 2021

Reporter

Terjemahan

Senin, 5 April 2021 20:27 WIB

Foto berjudul Fighting Locust Invasion in East Africa. Luis Tato for The Washington Post

TEMPO.CO, Jakarta - Foto berjudul Melawan Invasi Belalang di Afrika Timur di atas berhasil menjadi bagian dari nominasi World Press Photo Contest 2021, sebuah kompetisi jurnalisme foto global. Foto itu adalah satu di antara yang mengabadikan kondisi lingkungan atau alam dan situasi akibat pandemi Covid-19 yang lolos dalam kompetisi tersebut.

Foto petani melawan kawanan belalang itu adalah milik Luis Tato yang bekerja untuk The Washington Post. Dia mengabadikan perjuangan para petani di Kenya pada 2020 lalu ketika invasi koloni belalang melanda negerinya. Sebanyak ratusan juta ekor serangga tersebut menciptakan malapetaka di lahan-lahan pertanian.

Jepretan Tato masuk nominasi di kategori tertinggi World Press Photo of The Year. Di kategori itu Tato bersaing di antaranya dengan hasil karya Mads Nissen berjudul Pelukan Pertama.

Foto yang dibuat di Sao Paulo, Brasil, itu merekam momen ketika seorang lansia di sebuah panti, Rosa Luzia Lunardi, menerima pelukan pertamanya setelah berbulan-bulan menjalani pembatasan sosial karena wabah Covid-19. Pelukan dari perawat Adriana Silva da Costa Souza untuk Rosa itu dibuat Nissen untuk Panos Pictures dan koran di Denmark, Politiken.

Di kategori Lingkungan, foto seekor singa laut bermain dengan sampah masker yang melayang di dalam air menjadi nominee. Foto itu dinilai mampu memunculkan ongkos yang tak diharapkan dari penanganan pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

Dinominasikan dalam kategori Alam adalah foto berjudul Kehidupan Baru karya Jaime Culebras. Foto ini menunjukkan telur-telur katak kaca Wiley (Nymphargus wileyi) yang menggantung dari ujung daun di tengah hutan hujan tropis Andean di Ekuador. Katak kaca Wiley termasuk spesies yang kini sudah langka.

Foto berjudul 'Satu Cara Melawan Perubahan Iklim: Membuat Gletser' masuk nominasi kategori Lingkungan (Stories). Dijepret Ciril Jazbec untuk National Geographic, foto menggambarkan sebuah gundukan es yang tersisa di kawasan kini gurun dingin di Ladakh, India sebelah utara. Gletser itu menjadi sumber air untuk lahan pertanian di daerah setempat.

Baca juga:
Gerak Siklon Tropis Seroja: Potensi Hujan Sangat Lebat Bukan Cuma di NTT

Berdasarkan laman world press photo, para pemenang di setiap kategori akan diumumkan 15 April mendatang. Pengumuman dan penganugerahan penghargaan akan menjadi bagian dari World Press Photo Festival yang tahun ini akan dihelat daring.

NEW SCIENTIST | WORLD PRESS PHOTO

Berita terkait

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

9 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

5 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

16 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya