Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Klaster Covid-19 Pesantren Klaten, Mutasi E484K

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 7 April 2021 21:40 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang salah satu pondok pesantren yang berada di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kompensasi Terusan Suez, J-10 vs F-2, Mi Mix Fold

Berita terpopuler selanjutnya tentang Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama menegaskan bahwa E484K merupakan mutasi baru, dan bukan varian baru, pada virus corona Covid-19. Mutasi E484K ini diakui mengkhawatirkan karena diduga berdampak kepada respons sistem imun tubuh dan karenanya mungkin mempengaruhi efek vaksin.

Selain itu, akses pendakian Gunung Gede Pangrango di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, telah dibuka kembali setelah tiga bulan tutup karena cuaca ekstrem. Pandemi belum berakhir sehingga pembukaan kembali dilakukan masih secara terbatas untuk jumlah pendaki disertai penerapan protokol kesehatan.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

Advertising
Advertising

1. Pesantren di Klaten Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

Salah satu pondok pesantren yang berada di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Dari pondok pesantren ini totalnya ada 14 santri yang positif," kata Ketua Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kecamatan Ceper Supriyono di Klaten, Selasa, 6 April 2021.

Ia mengatakan klaster tersebut berawal dari adanya seorang santri yang mengaku kehilangan daya penciuman dan perasa. Selanjutnya santri tersebut diminta untuk melakukan tes usap. "Dari swab tes ini hasilnya positif," katanya.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya melakukan penelusuran kontak erat di lingkungan pondok pesantren.
"Akhirnya di-tracing satu kelas dan satu asrama ada sembilan santri yang positif. Kemudian di luar asrama ada lima, jadi ada 14 santri positif," katanya.

2. Masuk Variant of Concern WHO, Ini Bahaya Mutasi E484K Virus Covid-19

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama menegaskan bahwa E484K merupakan mutasi baru, dan bukan varian baru, pada virus corona Covid-19. Mutasi E484K ini diakui mengkhawatirkan karena diduga berdampak kepada respons sistem imun tubuh dan karenanya mungkin mempengaruhi efek vaksin.

Profesor yang adalah mantan Direktur Penyakit Menular di WHO Asia Tenggara itu menjelaskan E484K sudah ada dalam variant of concern WHO per 1 April 2021. Sedang Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah lebih dulu melakukannya per 24 Maret 2021.

"Mutasi E484K ini oleh sebagian pakar disebut sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan dan merupakan sebuah peringatan," kata Tjandra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 6 April 2021.

3. Pendakian Gunung Gede Pangrango Telah Dibuka Kembali

Wisatawan lokal melewati Jembatan Rawa Gayonggong jalur pendakian menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Cibodas, Jawa Barat, Sabtu, 15 Desember 2012. TEMPO/Subekti.

Akses pendakian Gunung Gede Pangrango di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, telah dibuka kembali setelah tiga bulan tutup karena cuaca ekstrem. Pandemi belum berakhir sehingga pembukaan kembali dilakukan masih secara terbatas untuk jumlah pendaki disertai penerapan protokol kesehatan.

"Pendakian ke Gunung Gede Pangrango sudah dibuka kembali sejak Senin," kata juru bicara Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Poppy Oktadiani, Selasa 6 April 2021.

Dia menjelaskan pendakian Gunung Gede-Pangrango mulai dibuka berdasarkan Surat Edaran Nomor 112/EBTNGP/Tek.2/2/2021 dan berdasarkan prakiraan cuaca yang diterbitkan Stasiun Meteorologi Kelas III BMKG di Citeko Bogor. Cuaca dianggap sudah tidak ekstrem seperti beberapa waktu lalu, namun jumlah pendaki masih dibatasi 300 orang atau 25 persen dari kuota normal per hari. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

5 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya