Yogyakarta Tetapkan 20 Situs Alam Jadi Warisan Geologi

Rabu, 21 April 2021 21:25 WIB

Pengunjung menikmati senja di Wisata Tebing Breksi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, 22 November 2020. Menikmati libur akhir pekan pengunjung dari berbagai daerah menikmati pemandangan sudut kota di atas Tebing Breksi sembari berburu matahari terbenam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan 20 situs alam yang tersebar di empat kabupaten menjadi
kawasan warisan geologi atau geoheritage.

Hal ini menyusul setelah 22 situs yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai warisan geologi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sebanyak 20 situs lolos penilaian.

"Seluruh lokasi yang diusulkan berada di wilayah administrasi Kabupaten Kulonprogo, Sleman, Bantul, dan Gunungkidul," kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono di Yogyakarta, Rabu, 21 April 2021.

Situs-situs itu antara lain di Kabupaten Kulon Progo ada Puncak Tebing Kaldera Purba Suroloyo, Perbukitan Widosari, Formasi Nanggulan Eosen Kalibawang, Goa Kiskendo, dan Mangan Kliripan-Karangsari.

Sedangkan di Kabupaten Sleman ada Kompleks Perbukitan Instrusi Godean, Kompleks Batuan Merapi Tua Turgo-Plawangan Pakem, Aliran Piroklastik Bakalan, Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo, Rayapan Tanah Ngelepen, Lava Bantal Berbah, dan Batu Gamping Eosen

Advertising
Advertising

Adapun di Kabupaten Bantul situs yang lolos menjadi geoheritage adalah Sesar Opak Bukit Mengger, Lava Purba Mangunan, dan Gumuk Pasir Parangtritis.

Lalu di Kabupaten Gunungkidul ada Gunung Ireng Pengok, Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Genthong Gedangsari, Bioturbasi Kali Ngalang, dan Gunung Purba Siung-Batur-Wediombo.

Eko mengatakan tim telah melakukan pendataan dan pengumpulan informasi yang didapatkan saat verifikasi lapangan. Kemudian dilakukan pembahasan dan pelaporan oleh tim terkait identitas lokasi, identifikasi komponen geologi unggulan, pengkriteriaan, pembandingan, dan rekomendasi pemanfaatan dalam bentuk matriks hasil identifikasi situs warisan geologi (geoheritage) dan peta sebaran situs.

Dari proses pembahasan tersebut awalnya teridentifikasi 11 lokasi sebagai warisan geologi. Selanjutnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan lagi kepada Badan Geologi untuk menambahkan sembilan lokasi Kawasan Cagar Alam Geologi untuk disertakan dalam proses usulan penetapannya.

Berdasarkan pertimbangan komponen geologi unggulan dan pengkriteriaan 20 lokasi warisan geologi, didapatkan hasil pembandingan 10 lokasi sebagai warisan geologi lokal, sembilan lokasi sebagai warisan geologi nasional, dan satu lokasi sebagai warisan geologi Internasional.

"Seluruh lokasi perlu dilakukan upaya pelestarian dan perlindungan. Selain itu untuk menunjang pengembangan pendidikan dan peningkatan ekonomi masyarakat dari penilaian 20 lokasi warisan geologi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai objek penelitian, pendidikan kebumian, dan pengembangan geowisata," katanya.

Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang telah mendapatkan penetapan warisan geologi dan kawasan cagar alam geologi.

Kepala Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan (PIWPP) Setda DIY Bambang Widhyo Sadmo mengatakan selain potensi positif kebumian dari situs warisan geologi itu, wilayah yang ditetapkan ini juga memiliki potensi negatif bencana geologi.

"Sebagai contoh adanya aktivitas erupsi Gunung Merapi, gempa bumi, dan gerakan tanah," katanya.

Namun demikian, fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa seluruh pihak berkepentingan, terutama masyarakat di wilayah ini, telah memiliki pemahaman dan ketangguhan terhadap bencana geologi yang terus dikembangkan.

Baca:
Ada Sesar Ajibarang Dekat Banyumas, Potensi Gempa Magnitudo 6,6

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

9 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

11 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

14 jam lalu

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

2 hari lalu

Pakar Geologi Universitas Padjajaran Sebut IUP Bagai Harta Karun

Izin Usaha Pertambangan atau IIUP kalau dipandang dari sudut komoditas pertambangan itu seperti harta karun.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

2 hari lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya