Kubah Lava Gunung Merapi Terus Tumbuh, Bagian Tengah Dekati 1,8 Juta Meter Kubik

Minggu, 25 April 2021 16:02 WIB

Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 25 April 2021. Data BPPTKG menyebutkan pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB Gunung Merapi teramati 10 kali mengeluarkan lava pijar. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua kubah lava Gunung Merapi terus membesar volumenya di masa erupsi 2021 ini dan belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Sepekan terakhir, hasil amatan 16–22 April 2021, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menemukan pertumbuhan dua kubah lava bagian barat daya dan tengah kawah dengan laju pertumbuhan relatif rendah.

Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 21 April terhadap tanggal 15 April 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan pertumbuhan kubah.

"Volume kubah lava di sektor barat daya saat ini sebesar 1.069.600 meter kubik dengan laju pertumbuhan 11.900 meter kubik/hari," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Minggu, 25 April 2021.

Pekan sebelumnya, volume kubah lava di sektor barat daya sebesar 1.024.800 meter kubik dengan laju pertumbuhan sedikit lebih cepat, yakni 12.200 meter kubik per hari.

Advertising
Advertising

Adapun analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 22 April terhadap tanggal 14 April 2021 menunjukkan volume kubah tengah saat ini telah tumbuh lagi menjadi sebesar 1.794.000 meter kubik.

Pekan sebelumnya terukur volume kubah lava tengah itu masih sebesar 1.681.000 meter kubik.

Pertumbuhan kubah lava yang belum berhenti ini juga ditandai intensnya aktivitas Merapi sepekan pada 16–22 April 2021.

Hanik mengungkap, meski cuaca sepekan terakhir di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut namun awan panas guguran telah sedikitnya terjadi sebanyak 9 kali dengan jarak luncur teramati sejauh 1.800 meter ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal milimeter dan durasi 138 detik.

"Sepekan ini guguran lava teramati sebanyak 144 kali dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya dan 2 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 400 meter," katanya.

Dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat ada 12 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 156 kali gempa Fase Banyak (MP), 924 kali gempa Guguran (RF), 14 kali gempa Hembusan (DG) dan 4 kali gempa Tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," kata Hanik.

Pada sepekan ini juga sempat terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 24 milimeter/jam selama 35 menit di Pos Ngepos pada tanggal 18 April 2021.

"Namun tidak sampai terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," kata Hanik yang menyatakan status Guning Merapi tetap Siaga.

Baca:
Peneliti Ini Sebut Lambung Kapal Selam KRI Nanggala Pernah Dilepas, tapi ...

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

11 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

21 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya