Didahului yang Kecil-kecil, Gempa Sukabumi Terasa Sampai Jakarta

Selasa, 27 April 2021 22:40 WIB

Peta lokasi gempa di Sukabumi pada Selasa, 27 April 2021. Twitter BMKG

TEMPO.CO, Bandung - Gempa berkekuatan Magnitudo 5,0 dari selatan Sukabumi, Jawa Barat, ternyata telah didahului serangkaian gempa dari sekitaran lokasi yang sama. Bedanya, hanya gempa pada Pukul 16.23 WIB itu yang bisa dirasakan, bahkan dirasakan cukup luas hingga ke Bogor, Jakarta, dan Bandung.

Dimas Sianipar, staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang sedang menempuh pendidikan di TIGP Earth System Sciences, Academia Sinica & National Central University, Taiwan, mengungkap itu lewat akun media sosial Twitter, Selasa 27 April 2021.

Seperti yang diinfokan BMKG lewat situs web dan juga akun resmi media sosial, Dimas menyebut gempa Megnitudo 5,0 berasal dari kedalaman 58 kilometer. "Gempa ini sudah didahului oleh beberapa gempa-gempa kecil sebelumnya dengan magnitudo M 2,8 - 3,5," katanya juga lewat akun media sosial Twitter.

Dimas melampirkan peta yang menunjukkan lokasi sejumlah sumber gempa yang dimaksudnya. Dari enam titik lokasi yang ditandai, setidaknya satu sudah berada di daratan Sukabumi.

Terpisah, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, membeberkan fakta-fakta dari peristiwa gempa yang sama. Yang pertama adalah lokasi sumber gempa yang berada di laut, 89 kilometer arah selatan Kota Sukabumi dan kedalaman 58 kilometer atau tergolong dangkal.

Advertising
Advertising

Fakta lainnya adalah tentang penyebab. Daryono menyebut pergerakan patahan dalam lempeng Indo-Australia, sehingga gempa selatan Sukabumi itu dapat disebut sebagai gempa intraslab. Mekanisme seperti itu (intraslab) disebutnya sama seperti yang memicu gempa magnitudo 6,1 di selatan Malang, Jawa Timur, pada 10 April lalu.

Tapi, bedanya dari Gempa Malang, Daryono menambahkan, “Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa dari selatan Sukabumi.”

Daryono juga mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami karena sumbernya relatif dalam, dengan kekuatan yang relatif kecil untuk dapat menciptakan deformasi lantai samudra dan mengganggu kolom air laut. Selanjutnya, hingga pukul 17.05 WIB, hasil monitoring BMKG tak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Baca juga:
Berita Terkini Digoyang Gempa: Siang di Yogya, Sore di Sukabumi dan Jakarta

Berita terkait

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

BMKG prakirakan cuaca di wilayah Jakarta hari ini, Senin, 20 Mei 2024, berawan hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

15 Link Twibbon untuk Peringati 26 Tahun Reformasi, Silakan Unggah

1 jam lalu

15 Link Twibbon untuk Peringati 26 Tahun Reformasi, Silakan Unggah

Tahun ini Reformasi memasuki 26 tahun. Mengingatkan kembali semangat reformasi dengan mengunggah twibbon Reformasi. Berikut 15 linknya.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Paripurnakan Branding X.com, Sebagian Pengguna Pilih Tetap Sebut Twitter

11 jam lalu

Elon Musk Paripurnakan Branding X.com, Sebagian Pengguna Pilih Tetap Sebut Twitter

Langkah final dilakukan Elon Musk dengan mengarahkan semua pengguna Twitter.com ke domain baru, X.com, per Jumat lalu, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

17 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

20 jam lalu

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

22 jam lalu

BMKG Siapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megathrust

Investigasi fenomena kegempaan ke zona megathrust ini dilaksanakan dalam rangka penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

1 hari lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

1 hari lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya