Top 3 Tekno Berita Kemarin: Kapal Selam KRI Nanggala-402 dan India
Reporter
Tempo.co
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 28 April 2021 03:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 27 April 2021, masih didominasi topik kapal selam dan KRI Nanggala-402. Dimulai dari artikel yang mengangkat betapa panjangnya masa pakai yang harus dilalui KRI Nanggala dan menampilkan potret perkembangan dari generasinya yang terbaru dari pabrikannya saat ini.
Artikel kedua tentang kapal selam yang menjadi terpopuler kemarin juga menyinggung umur KRI Nanggala yang sudah renta. Salah satu awak yang ikut tenggelam bersama kapal selam itu, Sertu Bambang Priyanto, 40 tahun, ternyata sudah punya firasat sebelum berangkat berlayar yang belakangan menjadi eternal on patrol tersebut.
Di antara dua artikel kapal selam itu, terselip artikel dari ledakan Covid-19 di India. Beberapa peneliti menjelaskan bahwa kecepatan dan skala wabah yang terjadi disebabkan oleh varian virus yang muncul. Beberapa lainnya memilih berhati-hati menyimpulkan itu.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 27 April 2021, selengkapnya,
1. 40 Tahun Usia KRI Nanggala-402, Generasi Terbarunya Dimiliki Singapura
KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan sekitar 60 mil laut utara Pulau Bali merupakan kapal selam tipe 209/1300. Dibuat di Kiel era Jerman Barat, pada 1977, kapal ini telah aktif digunakan TNI Angkatan Laut sejak 1981 sebelum dinyatakan eternal on patrol akhir April 2021 ini.
Masa pakainya sudah 40 tahun sementara saat ini Jerman telah memiliki kapal selam generasi terbarunya, tipe 218SG--pesanan Singapura. Sebanyak dua unit kapal tipe itu udah dipesan pada 2013 sejak masih berupa konsep. Kapal kemudian diresmikan pertama kali pada Februari 2019 lalu di galangan ThyssenKrupp Marine di Kiel. Rencananya, akan dikirimkan ke Singapura tahun ini--mundur setahun karena pandemi.
Kapal selam tipe 218SG ditunjang dengan diesel listrik dan teknologi AIP (Air Independent Propulsion) berbasis fuel cell. Tipe yang dikenal sebagai Invicible Class ini diklaim mampu bertahan lebih lama di dalam air. “Dibangun untuk tetap terendam sekitar 50 persen lebih lama dibandingkan generasi sebelumnya,” tulis laporan National Interest, 23 Agustus 2019.
2. Di Balik Ledakan Covid-19 India, Peran Dua Varian Virus Ini Diperdebatkan
Virus corona Covid-19 menyebar cepat di India dan mengejutkan para ilmuwan. Jumlah kasus harian telah meledak sejak awal Maret, bahkan pemerintah melaporkan 352.991 kasus infeksi baru secara nasional pada 25 April, yang menjadi rekor kasus harian di dunia.
Beberapa peneliti menjelaskan bahwa kecepatan dan skala wabah yang terjadi disebabkan oleh varian virus yang muncul. Secara anekdot, peneliti pengobatan paru di PD Hinduja Hospital & Medical Research Center di Mumbai, Zarir Udwadia, mengatakan bahwa seluruh anggota rumah tangga di India sekarang terinfeksi virus itu.
"Tidak seperti gelombang pertama, hanya satu orang yang dinyatakan positif dalam keluarga," katanya seperti dikutip Nature, 21 April 2021.
3. Firasat dari Sertu Bambang Priyanto Kala Cerita Kondisi KRI Nanggala-402
Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat melaksanakan latihan penembakan torpedo di perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021 lalu, akhirnya menemui titik terang. Setelah dilakukan pencarian selama lima hari, kapal selam yang membawa 53 kru kapal tersebut akhirnya ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter pada Minggu, 25 April 2021.
Satu di antara 53 awak kapal tersebut diketahui berasal Sragen, Jawa Tengah. Prajurit tersebut bernama Sertu Bambang Priyanto, 40 tahun, asal Dukuh Ngadirejo, Desa Kroyo, Karangmalang, Sragen. Sebelum melakukan pelayaran, ia sempat menyatakan pesimistis dapat kembali berlayar, hal itu diungkapkannya kepada suami Sri Rahayu, sang kakak, saat kali terakhir berkumpul dengan keluarga di acara peringatan 100 hari meninggalnya sang ibu pada Maret 2021 lalu di kediaman orang tua, sebelum keberangkatan Bambang Priyanto.
Menurut Sri Rahayu, sebelum pamit pulang ke Surabaya itulah Bambang Priyanto melontarkan kalimat kemungkinan dirinya sudah tidak akan berlayar lagi, pasalnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang akan digunakan untuk bertugas kondisinya sudah tua.