Pasien Covid-19 Meningkat, Kepri Curiga Akibat Varian Baru B1525

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 3 Mei 2021 05:27 WIB

Ratusan eks TKI dari Malaysia diperiksa oleh tenaga kesehatan di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Kredit: Antara/Nikolas Panama

TEMPO.CO, Tanjungpinang - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Bisri, mencurigai peningkatan jumlah pasien pada April 2021 disebabkan varian baru Covid-19, yakni B1525, yang pernah ditemukan pada Februari 2021 di Batam.

"Satu kasus pada Februari 2021 ditemukan varian baru Covid-19 di Batam, yang menginfeksi salah seorang pekerja migran Indonesia dari Malaysia. Kemungkinan ini menyebar saat proses pemulangan pekerja itu," katanya di Tanjungpinang, Minggu, 2 Mei 2021.

Menurut analisisnya, potensi varian baru Covid-19 masuk ke Kepri cukup besar, karena eks pekerja migran Indonesia masuk ke Tanah Air melalui Batam dan Tanjungpinang.

Karena itu, Dinkes Kepri telah melayangkan surat permohonan kepada Kemenkes untuk meneliti lebih mendalam jenis Covid-19 yang menular kepada warga.

"Penelitian itu membutuhkan waktu. Kami curiga karena penularannya begitu cepat. Kami berharap penularan varian baru Covid-19 tidak terjadi," katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Bisri mengatakan penularan Covid-19 yang begitu cepat di Kepri tidak terlepas dari kelalaian masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

Kelalaian itu, menurut dugaannya disebabkan sejak Januari-Maret 2021 kasus aktif Covid-19 semakin sedikit.

"Karena kasus Covid-19 semakin sedikit, ada banyak orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Kerumunan terjadi, banyak orang yang tidak menggunakan masker," kata Bisri.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri mencatat jumlah warga di wilayah itu yang terinfeksi Covid-19 bertambah 145 orang sehingga menjadi 11.499 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, mengatakan penambahan pasien Covid-19 di wilayah itu terjadi di Batam 27 orang, Tanjungpinang 32 orang, Bintan sembilan orang, Karimun 52 orang, dan Kepulauan Anambas 25 orang.

"Natuna dan Lingga hari ini tidak terjadi penambahan kasus baru Covid-19," kata Sekda Kepri itu.

Arif mengemukakan total jumlah pasien Covid-19 sejak pandemi sampai sekarang di Kepri mencapai 11.499 orang, tersebar di Batam sebanyak 7.370 orang, Tanjungpinang 2.192 orang, Bintan 982 orang, Karimun 566 orang, Lingga 71 orang, Natuna 113 orang, dan Anambas 205 orang.

Jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 94 orang hari ini 9.912 orang. Sebanyak 94 pasien yang sembuh tersebut, tersebar di Batam 47 orang, Tanjungpinang 12 orang, Bintan delapan orang, Karimun dua orang, Lingga satu orang, dan Anambas 24 orang.

Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah lima orang sehingga menjadi 268 orang.

Sedangkan jumlah kasus aktif di Kepri mencapai 1.319 orang, yang tersebar di Batam 681 orang, Tanjungpinang 294 orang, Bintan 149 orang, Karimun 115 orang, Lingga sembilan orang, Natuna tiga orang, dan Anambas 68 orang.

"Bintan, Kota Batam dan Tanjungpinang ditetaokan sebagai Zona Oranye atau risiko sedang penularan Covid-19, sedangkan Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas sebagai Zona Kuning atau resiko penularan rendah," demikian Tengku Said Arif Fadillah.

ANTARA

Baca:
Roket 21 Ton Cina Bakal Jatuh ke Bumi dengan Tidak Terkendali

Berita terkait

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

21 menit lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

19 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya