PANDI Hadiri Pertemuan Regional IDIL PBB, Promosikan Aksara Nusantara

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 3 Mei 2021 16:35 WIB

Ilustrasi website dengan konten aksara Jawa. Kredit: PANDI

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) akan mewakili Indonesia dalam pertemuan regional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Asia yang membahas tentang rencana aksi global untuk Dekade Bahasa Asli Internasional (IDIL) pada 10 dan 11 Mei secara daring.

Pertemuan regional ini menjadi momentum bagi PANDI yang sedang mengkampanyekan program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) di mana UNESCO turut mendukung secara penuh program tersebut.

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) akan mewakili Indonesia dalam pertemuan regional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Asia yang membahas tentang rencana aksi global untuk Dekade Bahasa Asli Internasional (IDIL) pada 10 dan 11 Mei secara daring. Kredit: PANDI

Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo mengatakan dengan ditetapkannya tahun 2022-2032 sebagai Dekade Bahasa Asli Internasional, hal ini bisa membantu mempromosikan aksara Nusantara ke ranah internasional, sehingga diharapkan proses digitalisasi aksara Nusantara bisa lebih mudah.

“Perjalanan setahun lebih ini akhirnya dilirik oleh UNESCO Indonesia, untuk kemudian memberikan panggung bagi PANDI agar dapat menyuarakan inisiatif yang dirintis di Indonesia ke tingkat regional, agar dapat saling belajar bersama dengan negara Asia lainnya,” ungkap Yudho dalam keterangan persnya, Senin, 3 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Melansir situs unesco.org, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendeklarasikan bahwa di periode 2022-2032 ditetapkan sebagai Dekade Bahasa Asli Internasional. Dalam hal ini, UNESCO ditunjuk langsung oleh PBB untuk memimpin kegiatan tersebut, bekerja sama dengan Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (UNDESA) dan lembaga terkait lainnya termasuk Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR).

Nantinya akan dibentuk tim gugus tugas global untuk merancang kerangka kerja internasional, partisipasi, dan keterlibatan semua pihak dalam Dekade Internasional tersebut.

Lebih lanjut, ada tiga hal yang menjadi tujuan utama dari pertemuan regional awal Mei mendatang, di antaranya adalah identifikasi prioritas regional termasuk strategis objektif, pemasukan, pengeluaran, perubahan domain (berdasarkan pertimbangan tematik) serta proyek unggulan dan percontohan regional untuk Dekade Internasional di Asia.

Selain itu, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya bahasa asli, keragaman bahasa, dan multibahasa untuk pembangunan berkelanjutan serta menjalin kemitraan di antara berbagai pemangku kepentingan untuk pembentukan jaringan mitra regional, komite nasional, serta proyek unggulan dan percontohan regional untuk Dekade Internasional di Asia.

Dalam sesi pertemuan regional nanti, PANDI mewakili Indonesia diberi kesempatan untuk melakukan pemaparan di dalam forum yang juga dihadiri oleh negara Jepang, Nepal, India dan Thailand. Hasil pertemuan regional tersebut nantinya akan dibawa ke tingkat dunia pada akhir tahun ini.

“Tentu ini merupakan tantangan baru bagi PANDI yang biasanya rutin hadir aktif di acara khusus spesifik terkait internet, namun kini diberi kesempatan bicara di acara PBB. Memang yang dibicarakan masih terkait dengan digitalisasi konten di internet, namun keterkaitan antara internet dengan pelestarian budaya warisan nenek moyang adalah hal yang tak terbayangkan akan bertemu pada skala seperti ini,” tambah Yudho.

Yudho berharap upaya yang dilakukan PANDI bisa membuahkan hasil yang maksimal, agar digitalisasi aksara Nusantara dapat terwujud sepenuhnya, dengan memanfaatkan teknologi dan media digital untuk mempromosikan bahasa dan aksara Nusantara di internet.

“PANDI akan ambil bagian dan ikut berkontribusi dalam memajukan budaya asli Nusantara agar bisa dikenal dan dikonversikan ke dalam bentuk digital, agar bisa tetap terjaga kelestariannya dan nantinya bisa digunakan oleh semua orang di seluruh dunia,” pungkas Yudho.

Baca:
PANDI Rancang Museum Aksara Nusantara

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

55 menit lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

12 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

17 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

1 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

3 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya