Wearable Masa Depan, Charge Baterai Pakai Panas Tubuh Pengguna

Reporter

Terjemahan

Kamis, 6 Mei 2021 04:00 WIB

Seorang staf Anicall menunjukkan aplikasi yang menginformasikan tentang emosi seekor anjing pada sebuah smartphone, selama demonstrasi di WEARABLE EXPO di Tokyo, Jepang, 18 Januari 2017. Perangkat tersebut dapat membaca emosi hewan peliharaan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perangkat wearable jenis ikat lengan atau pergelangan tangan (wristband) yang memiliki generator termoelektrik mampu mengubah panas tubuh menjadi listrik yang cukup untuk menyalakan sebuah lampu LED. Di masa depan, teknologi ini mungkin bisa menyediakan sumber energi bagi jam tangan cerdas (smartwatch), menggantikan kebutuhan perangkat charger baterai.

"Suplai energi selalu menjadi isu besar, dan ini bisa mengurangi krisis energi," kata Qian Zhang dari Institut Teknologi Harbin, Cina, anggota tim peneliti yang telah mengembangkan generator itu selama lebih dari 15 tahun.

Generator Termoelektrik bisa digunakan dalam aplikasi yang luas, tapi kerap tak efektif--sesuatu yang Zhang dan koleganya berusaha atasi. Mereka melakukannya dengan menyusun lapisan material magnesium dan bismuth--material generator termoelektrik--di antara poliuretan dan sebuah elektroda yang fleksibel yang memungkinkannya melingkari lengan atau pergelangan tangan seseorang.

Hasilnya adalah sebuah wristband sepanjang 115 milimeter dan lebar tak lebih dari 30 mm. Perangkat ini menggunakan beda suhu kulit dan ruangan sekitar untuk membangkitkan energi.

Pada kemampuan puncaknya, wristband itu mampu membangkitkan 20,6 mikrowatt per sentimeter persegi. Besaran itu lebih dari cukup untuk menyalakan sebuah lampu LED yang terkoneksi ke perangkat wearable itu.

Advertising
Advertising

"Suhu lingkungan sangat mempengaruhi performa," kata Zhang sambil menambahkan, penggunaan pada musim dingin akan lebih baik, "Karena suhu ambient lebih rendah dan perbedaan dengan suhu badan jadi lebih lebar."

Uji yang telah dilakukan menunjukkan wristband itu bisa dipasang-lepas sebanyak 10 ribu kali tanpa performanya berubah signifikan. Penggunanya juga disebut tak mengalami efek samping apapun kala gelang itu terlingkar di lengannya.

"Saya suka ide memanen energi dari dalam tubuh pengganti penggunaan baterai," kata Rolf Hut, dari Delft University of Technology, Belanda. "Saya penasaran berapa banyak lampu LED yang bisa dinyalakan sebelum penggunanya merasa tak nyaman."

Zhang dkk berharap bisa meningkatkan performa perangkat wearable itu dengan cara menambah kapasitas generator termoelektrik dan mengintegrasikan sebuah converter tegangan listrik. Mereka menyadari untuk tujuan itu mungkin berimplikasi pada ukuran perangkat yang menjadi lebih besar.

NEW SCIENTIST

Baca juga:
Irjen Pentagon Investigasi Penanganan Laporan Kesaksian UFO

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

9 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

1 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya