Bencana Global Setelah Covid-19, Bill Gates Prediksikan Dua Ancaman Ini

Kamis, 6 Mei 2021 19:30 WIB

Bill Gates, 63 tahun, menempati urutan kedua sebagai orang terkaya di dunia 2018 versi Forbes sekitar 90 milliar Dollar AS. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Microsoft Bill Gates memperingatkan bahwa setelah pandemi Covid-19, bencana berikutnya yang akan menyerang kemungkinan besar akan terkait dengan perubahan iklim dan bio-terorisme. Dia menyampaikan hal itu dalam sebuah wawancara dengan saluran YouTube Veritaserum.

Dalam video yang diunggah pada Februari 2021, pembawa acara Veritaserum Derek Alexander mewawancarai Gates dan membawanya kembali ke prediksinya 2015, yang kini menjadi kenyataan. Gates ditanya bagaimana dia begitu cermat dalam prediksinya dan mengapa cukup banyak yang belum dilakukan untuk bersiap menghadapi sesuatu yang mematikan seperti Covid-19.

Gates menjawab, ada gempa bumi kecil sepanjang waktu, kebakaran, dan angin topan, tapi pandemi ini datang secara tidak teratur sehingga orang terbuai dalam rasa aman. Hal ini, kata dia, hampir seolah-olah tidak akan datang dalam beberapa tahun ke depan sehingga orang-orang tak merasa perlu menaruh uangnya di sana untuk antisipasi.

"Tapi yang sekarang terjadi—pandemi Covid-19—akan membantu kita semua memahami bahwa itu harus menjadi prioritas,” ujar dia.

Sebelumnya pada 2015, dalam acara TED Conferences, Gates dalam pidatonya menjelaskan, jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang dalam beberapa dekade mendatang, kemungkinan besar itu adalah virus yang sangat menular daripada perang. Saat itu, dia mengatakan bahwa dunia tidak siap untuk epidemi berikutnya.

Advertising
Advertising

“Kegagalan mempersiapkan diri, dapat membuat epidemi berikutnya secara dramatis lebih menghancurkan daripada Ebola," kata dia enam tahun lalu.

Saat ini, apa yang disampaikan oleh Gates seperti menjadi kenyataan, dimana, Covid-19 telah menginfeksi sekitar 154 juta orang dan merenggut 3,22 juta nyawa secara global. Sudah lebih dari setahun sejak dimulainya pandemi, tapi masih belum ada akhir yang terlihat karena berbagai virus variannya—lebih berbahaya daripada yang sebelumnya—sudah ada yang menginfeksi dan merenggut nyawa.

Alexander kemudian bertanya kepada Bill Gates bahwa jika tidak ada pandemi lagi selama 100 tahun ke depan, "Apa bencana berikutnya, apa yang tidak kita siapkan?"

Lalu Gates menjawab, pertama, adalah perubahan iklim. Menurutnya, setiap tahun akan ada jumlah kematian, bahkan lebih besar dari pandemi yang terjadi saat ini.

Kedua, menurut Gates, hal yang jarang dibicarakan orang-orang yaitu bio-terorisme. "Seseorang yang ingin menyebabkan kerusakan bisa merekayasa virus, jika terkena ini kemungkinan akan lebih besar daripada epidemi yang disebabkan secara alami seperti yang terjadi saat ini," tutur dia.

Selanjutnya, Alexander bertanya apakah Covid-19 bisa menjadi pandemi global terakhir. Gates berkata akan ada lebih banyak pandemi. Karena, Gates berujar, cara manusia berinteraksi dengan spesies lain, membuat virus ini melewati penghalang spesies apakah itu kelelawar atau monyet.

Untuk menghadapi itu semua, pendiri Bill and Melinda Gates Foundation itu menerangkan bahwa semuanya bisa meningkatkan kesiapsiagaan, sehingga tidak memiliki korban tewas mendekati apa yang terjadi saat ini.

Gates juga membagi sarannya menjadi dua kategori, yaitu aktivitas berbasis lapangan, serta aktivitas R&D dan investasi. Dalam R&D, perlu mematangkan mRNA sehingga dapat memiliki deteksi lebih cepat dan memiliki pabrik di seluruh dunia.

“Ada banyak hal yang dapat digunakan untuk terapi, termasuk antibodi. Pada diagnostik adalah memiliki kemampuan untuk memberikan 10 juta tes PCR setiap hari. Dalam hal lapangan, kami membutuhkan banyak mesin diagnostik,” tutur Gates.

Selain itu, kata Bill Gates, dunia juga membutuhkan tim ahli epidemiologi. “Jadi investasinya setara antara R&D dan aktivitas berbasis lapangan.”

GADGET NDTV | VERITA SERUM

Baca juga:
Kenapa Bill Gates di Hoax Teori Konspirasi Covid-19? Ini Jawabnya

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

8 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

9 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya