Berita Terkini Covid-19: Hampir 50 Persen Penularan di Dunia Terjadi di India

Reporter

Terjemahan

Jumat, 7 Mei 2021 18:00 WIB

Pengemudi menggunakan alat pelindung diri (APD) saat berdiri dekat ambulans bajaj yang bersiap untuk membawa penderita COVID-19 secara gratis, di New Delhi, India, 5 Mei 2021. Bajaj kini menjadi ambulans untuk membantu sistem perawatan kesehatannya yang runtuh. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus baru harian Covid-19 di India, dan angka kematiannya, terus menanjak. Sepanjang Rabu dan Kamis, 5-6 Mei 2021, lalu tercatat jumlah kasus hariannya lebih dari 400 ribu dengan angka kematian lebih dari 3.900 orang. Secara keseluruhan, India telah mencatat 21,4 juta kasus Covid-19 dan 234 ribu di antaranya meninggal.

Menurut laporan epidemiologis mingguan WHO, India menyumbang 46 persen penambahan kasus Covid-19 global, dan 25 persen angka kematiannya, sepanjang sepekan sebelumnya. Itu artinya, satu dari dua orang di dunia yang kini terinfeksi virus corona tertular di India, dan satu dari empat kematiannya setiap hari dicatat terjadi di India.

Rata-rata kasus harian di India terhitung enam kali lipat daripada Brasil yang menjadi negara kedua yang mencatatkan jumlah penularan terbesar di dunia--yakni sebanyak lebih dari 58 ribu kasus setiap harinya. Angka kematian rata-rata harian di India juga 1,5 kali lebih banyak daripada di Brasil--yang juga menjadi negara penyumbang angka kematian kedua terbesar, yakni lebih dari 2.300.

India kini melesat cepat meninggalkan jarak yang cukup lebar dengan Brasil dalam peta penularan Covid-19 dunia. Menurut data yang dikumpulkan real time oleh Johns Hopkins University, Brasil kini mencatat total 15 juta kasus dan hampir 417 ribu di antaranya kasus meninggal. Di atas Brasil dan India masih Amerika Serikat yang di puncak peta penularan global dengan 32,6 juta kasus dan 580 ribu kematian.

Di luar negeri, sejumlah negara telah menutup pintu masuknya untuk pendatang asal India. Bahkan delegasi India di forum pertemuan negara-negara maju, G7, di London, Inggris, pun dipaksa menjalani karantina setelah dua anggotanya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis.

Advertising
Advertising

Seorang pasien yang menderita penyakit Covid-19 menerima perawatan di bangsal sebuah rumah sakit di New Delhi, India, 1 Mei 2021. [REUTERS / Danish Siddiqui]

Di dalam negerinya, infeksi virus itu meluas ke daerah-daerah pinggiran setelah sejumlah negara bagian menerapkan pembatasan sosial maupun penguncian wilayah. Kerala, misalnya, telah mengumumkan lockdown sembilan hari mulai 8 Mei--mengikuti jejak New Delhi--dan Madhya Pradesh menambah panjang jam malam hingga 15 Mei.

Rajasthan juga mengumumkan akan memberlakukan lockdown ketat 10-24 Mei. Sedang di Goa, pemerintahan setempat mengatakan penerapan lockdown akan diputuskan akhir pekan ini. Di ibu kota India, New Delhi, seruan diberikan agar melakukan vaksinasi untuk para siswa yang akan menjalani ujian di sekolah.

NEW SCIENTIST |INDIA EXPRESS | INDIA TODAY | THE HINDU

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

21 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

22 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya