Krisis Covid-19 India Menjalar ke Tetangga, Asia Selatan Dibayangi Bencana

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 8 Mei 2021 05:13 WIB

Sejumlah pasien dengan gangguan pernapasan menerima bantuan oksigen gratis di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah Tsunami COVID-19 di Ghaziabad, India, 30 April 2021. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis Covid-19 di India telah menjalar ke Nepal, tetangganya di utara. Kasus positif di Nepal tercatat sebesar 44 persen. Banyak rumah sakitnya juga sudah kelabakan menerima pasien infeksi virus corona.

Situasi itu terutama terjadi di kota-kota di selatan negara itu yang berbatasan dengan India. Secara keseluruhan, Nepal mencatat laju penambahan kasus baru sebesar 57 kali lipat daripada periode bulan lalu.

Masyarakat Palang Merah Nepal menyerukan dukungan darurat dunia internasional untuk mencegah bencana kemanusiaan di Nepal dan Asia Selatan secara keseluruhan. Dukungan dibutuhkan seiring dengan jumlah kasus Covid-19 di India yang telah melampaui angka 21 juta per artikel ini dibuat, Jumat 7 Mei 2021.

Negara-negara di Asia Selatan yakni Nepal, Bangladesh dan Pakistan disebutkan telah seluruhnya mencetak rekor baru jumlah kematian Covid-19 harian. Pemandangan di Bangladesh dan Pakistan sama saja dengan di Nepal: banyak rumah sakit dan ruang perawatan intensif penuh dengan pasien corona.

Pemerintahan di negara-negara itu dibayangi ketakutan akan kematian massal jika penularan virus tak mampu dideteksi dan dibendung. "Apa yang sedang terjadi di India sekarang ini adalah sebuah preview mengerikan dari Nepal di masa mendatang jika kita tidak dapat menahan lonjakan kasus Covid-19 sekarang yang telah menyebabkan kematian menit demi menit," kata Ketua Palang Merah Nepal, Netra Prasad Timsina, Rabu 5 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Menurut Netra, segala upaya medis sedang dilakukan untuk menyelamatkan banyak nyawa di seluruh Nepal. Tim kesehatan sukarelawan Palang Merah Nepal juga berusaha mengurangi angka infeksi dengan membantu melakukan pengujian, vaksinasi, membagikan masker, dan mengisolasi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Negara-negara di Asia Selatan telah seluruhnya menjalankan program vaksinasi Covid-19. Namun, tetap, untuk di Nepal baru sebanyak 1 persen penduduknya yang telah menerima dosisnya secara lengkap. Di India juga baru 2 persen.

Direktur untuk Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Asia Pasifik, Alexander Matheou, menegaskan kebutuhan bertindak cepat sekarang juga untuk harapan menghindari bencana kemanusiaan di Asia Selatan karena Covid-19. "Virus ini tidak memandang batas wilayah negara dan varian-variannya menyebar tak terkendali di seluruh Asia," katanya.

NEW SCIENTIST | IFRC

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

6 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

8 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya