Studi Fosil Ungkap Jenis Dinosaurus Mirip Burung Hantu Modern

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 8 Mei 2021 19:50 WIB

Shuvuuia deserti. dinosaur-world.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dinosaurus mungil mirip burung dengan kaki yang panjang serta lengan kekar dan bercakar memiliki kemiripan dengan hewan malam burung hantu. Shuvuuia deserti, dinosaurus itu, hidup sekitar 75 sampai 81 juta tahun lalu.

Studi terbaru mengungkap S. deserti tidak hanya memiliki pendengaran yang luar biasa, tapi juga penglihatan malam yang tajam–jauh lebih baik daripada jenis dinosaurus lain dan kebanyakan burung modern.

Fosil dinosaurus ini telah ditemukan sejak pertengahan 1990-an lalu. Analisis terbaru lalu dilakukan terhadap struktur tulang bagian dalam telinga yang ternyata mengungkap dinosaurus ini jenis yang tidak biasa. Dia diduga adalah hewan pemburu malam, seperti halnya burung hantu modern.

Jonah Choiniere dari University of the Witwatersrand, Afrika Selatan, dan para koleganya menganalisis hasil pemindaian 3D dari tulang di bagian dalam telinga S. deserti. Indikator dari dugaan hewan pemburu malam di atas adalah temuan lagena, sebuah struktur yang bertanggung jawab untuk kemampuan pendengaran, yang sangat besar.

Semakin besar ukuran lagena relatif terhadap tulang tengkorak , semakin sensitif pendengaran hewan itu. "Dan apa yang kami temukan pada fosil S. deserti lebih besar daripada yang pernah ada pada sebuah dinosaurus," kata Choiniere.

Advertising
Advertising

Choiniere dan timnya juga membandingkan struktur itu dengan tulang bagian dalam telinga milik lebih dari 100 spesies burung modern. Mereka menemukan satu-satunya jenis burung dengan ukuran lagena yang mendekati S. deserti adalah burung hantu dari jenis Tyto alba.

Jika S. deserti dianggap memiliki kemampuan pendengaran yang se-sensitif burung hantu, tim penelitinya bertanya-tanya lebih jauh, seperti apa kemampuan penglihatannya?

Choiniere dkk lalu memindai 3D fosil tengkorak S. deserti, termasuk struktur mata yang disebut scleral ring yang memberi petunjuk kepada seberapa baik suatu hewan bisa melihat saat malam. Hasilnya, S. deserti diduga pula memiliki mata malam yang fantastis.

Kebanyakan burung dan dinosaurus memiliki telinga dan mata yang beradaptasi untuk cahaya matahari sampai menua. Karana nenek moyang umumnya burung dan kadal juga aktif siang, sifat-sifat nokturnal berevolusi secara independen di dalam turunannya.

Dalam kasus S. deserti kelihatannya indikasi itu berperan, yakni sifat nokturnal telah berevolusi secara independen dalam turunan bangsa dinosaurus non burung. "Mempelajari masa lalu benar-benar membutuhkan kemampuan mempelajari masa yang sekarang juga," kata Choiniere. Dia menambahkan, “Keanekaragaman yang kita lihat saat ini adalah sebuah jendela yang luar biasa menunjukkan gaya hidup hewan masa lalu."

NEWSCIENTIST

Baca juga:
Kenapa Fosil Dinaosaurus Tak Ditemukan di Indonesia? Ini Jawabnya

Berita terkait

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

5 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

9 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

12 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

27 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

34 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

37 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

37 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

47 hari lalu

Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

Belum juga melaksanakan putusan ICJ Januari lalu, Israel sudah minta pengadilan PBB itu untuk tidak mengeluarkan perintah darurat baru.

Baca Selengkapnya

ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

50 hari lalu

ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

ICJ mengatakan akan mengadakan sidang pada 8 dan 9 April 2024 atas aduan Nikaragua terhadap Jerman karena membantu Israel dalam genosida Gaza

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

52 hari lalu

Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Warga Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali

Baca Selengkapnya