Jatuh Liar, Roket Cina Tembus Atmosfer Menghunjam Laut Dekat Maladewa

Reporter

Terjemahan

Minggu, 9 Mei 2021 15:11 WIB

Lokasi jatuh roket Long March-5B milik Cina. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Roket Long March 5B milik Cina telah jatuh ke Bumi pada Minggu pagi tadi, 9 Mei 2021, pukul 09.24 WIB. Roket yang jatuh 'liar' itu menghunjam laut dekat Maladewa di Samudera Hindia. Lokasi jatuh tepatnya di koordinat 72,47 derajat Bujur Timur dan 2,65 derajat Lintang Utara.

Akun InfoAstronomy.org mengatakan bahwa pengamat di Oman sempat melihat roket itu terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. "Karena terbakar di atmosfer, ukuran roket tersebut sudah menjadi lebih kecil saat tiba di Bumi," bunyi catatan akun itu.

Keterangan tersebut sesuai dengan yang diberikan Xinhua. Kantor berita resmi Cina itu mengutip Badan Antariksa Berawak Cina yang menyebutkan kalau pecahan terakhir dari roket Long March-5B Y2 memasuki atmosfer Bumi pada pukul 10.24 pagi tadi waktu Beijing.

"Sebagian besar roket terbakar saat proses re-entry, dan sisa pecahannya jatuh ke laut dengan titik pusat lokasi sebaran 2,65 derajat LU dan 72,47 derajat BT," bunyi keterangan badan antariksa itu.

Roket Long March-5B meluncur ke luar angkasa dari Pusat Peluncuran Pesawat Antariksa Wenchang di pantai selatan Hainan pada 29 April lalu. Roket berukuran panjang 30 meter dan bobot 20 ton ini memanggul modul Tianhe, modul pertama dan inti dari konstruksi stasiun antariksa Cina.

Advertising
Advertising

Ukuran Long March-5B cenderung raksasa karena memang didesain sebagai alat angkut bagian-bagian yang besar dan berat dari stasiun antariksa yang ingin dibangun tersebut. Roket itu memiliki empat booster atau roket pendorong di sekeliling bagian intinya yang telah lebih dulu jatuh tak lama setelah peluncuran.

Kebanyakan roket besar yang diluncurkan ke luar Bumi memiliki proses re-entry atau jatuh kembali yang terkontrol. Ini tidak terjadi pada Long March-5B dan roket-roket milik Cina. Prediksi di mana dan kapan roket akan jatuh menjadi sulit dilakukan terlebih Long Marc-5B mengorbit dengan kecepatan lebih dari 7,5 kilometer per detik. Dengan kecepatan ini, dia mampu mengitari Bumi sekali setiap 90 menit.

Roket Long March-5B Y2. Kredit: Xinhua/Ju Zhenhua

Roket Long March-5B memang akan terbakar saat menembus atmosfer Bumi, tapi tidak semuanya karena ukurannya yang besar. Bagian itulah yang sebelum ini sembuat cemas banyak negara lain.

Peluncuran roket Long March-5B yang sebelumnya juga memiliki proses re-entry yang sama: tak terkendali, dan terukur menjadi pecahan atau sampah antariksa terbesar keempat yang pernah jatuh kembali ke Bumi. Beruntung kebanyakan pecahannya tercebur ke Samudera Atlantik. Jika saja roket itu memasuki atmosfer Bumi satu jam lebih cepat, dia bisa saja 'mendarat' di satu tempat di antara kawasan padat di pesisir timur Amerika Serikat.

Baca juga:
Roket Cina Jatuh Tak Terkendali ke Bumi, Ini yang Bisa Dilakukan Pentagon

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

21 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya