Jaringan Pipa Bahan Bakar AS Diretas Kelompok Hacker DarkSide

Selasa, 11 Mei 2021 13:57 WIB

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan pipa bahan bakar utama Amerika Serikat Colonial Pipeline mengalami offline akibat diretas oleh penjahat siber atau peretas (hacker). Peretasan tersebut dlilakukan oleh kelompok yang menamai dirinya sebagai DarkSide.

"Tujuan kami adalah menghasilkan uang dan tidak menciptakan masalah bagi masyarakat," tulis DarkSide di situsnya.

Dikutip NPR, Senin, 10 Mei 2021, operator Colonial Pipeline offline sejak Jumat, 7 Mei, dan pekerjaan untuk memulihkan layanan terus berlanjut. Amerika juga mengeluarkan Undang-Undang Darurat pada Minggu, 9 Mei, setelah Colonial Pipeline terkena serangan cyber ransomware.

Pipa tersebut membawa 2,5 juta barel per hari—45 persen dari pasokan solar, bensin, dan bahan bakar jet di Pantai Timur Amerika. Pada Senin, 10 Mei 2021 FBI resmi mengonfirmasi bahwa DarkSide bertanggung jawab untuk membahayakan jaringan Colonial Pipeline.

DarkSide menyusup ke jaringan Colonial Pipeline dan mengunci data di beberapa komputer dan server, serta menuntut uang tebusan pada hari Jumat. Menurut BBC, geng tersebut mencuri hampir 100 GB data, dan mengancam akan membocorkannya ke internet.

Advertising
Advertising

Menanggapi serangan itu, perusahaan dengan cepat membuat sistem tertentu offline untuk menahan ancaman. “Serangan itu menghentikan sementara semua operasi pipa dan mempengaruhi beberapa sistem TI kami, yang secara aktif sedang kami pulihkan,” ujar pihak Colonial Pipeline.

Sejumlah peneliti keamanan dunia maya berspekulasi bahwa geng penjahat dunia maya itu mungkin orang Rusia karena perangkat lunak mereka menghindari enkripsi sistem komputer mana pun yang bahasanya disetel sebagai bahasa Rusia.

Presiden Amerika Joe Biden mengaku prihatin tentang aspek serangan dunia maya ini. Dia bahkan berencana untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Meskipun belum ada bukti, orang-orang intelijen menyebutkan bahwa Rusia terlibat.

Pada briefing media Gedung Putih pada Senin, penasihat keamanan dalam negeri Elizabeth Sherwood-Randall mengatakan bahwa Colonial Pipeline menutup saluran pipa sebagai tindakan pencegahan. “Untuk memastikan bahwa ransomware tidak dapat ditransfer dari sistem bisnis ke sistem yang mengontrol dan mengoperasikan saluran pipa."

DarkSide memposting pernyataan di situsnya yang menggambarkan dirinya sebagai apolitis. "Kami tidak berpartisipasi dalam geopolitik, tidak perlu mengikat kami dengan pemerintah yang ditentukan dan mencari motif kami," kata kelompok itu.

Grup tersebut juga mengindikasikan bahwa mereka tidak mengetahui mengapa Colonial Pipeline menjadi sasaran salah satu afiliasinya. Mereka mengatakan: "Mulai hari ini, kami mengenalkan moderasi dan memeriksa setiap perusahaan yang ingin dienkripsi oleh mitra kami untuk menghindari konsekuensi sosial di masa depan."

Anne Neuberger, wakil penasihat keamanan nasional untuk dunia maya dan teknologi baru, yang juga hadir dalam briefing menggambarkan serangan itu sebagai ransomware varian layanan. “Di mana afiliasi kriminal melakukan serangan dan kemudian membagikan hasil dengan pengembang ransomware,” katanya.

Dia menyebut jenis serangan ini baru dan mengganggu, bahkan FBI telah menyelidiki DarkSide sejak Oktober 2020. Situs web Bleeping Computer, yang mencakup teknologi komputer, menerbitkan sebuah artikel pada Agustus yang mengenalkan DarkSide dan mengatakan bahwa grup tersebut telah memulai serangan pada bulan itu.

Situs web tersebut menerbitkan sebuah siaran pers yang konon berasal dari DarkSide yang mengatakan bahwa grup tersebut hanya akan menyerang perusahaan yang dapat membayar jumlah yang diminta. “Kami tidak ingin membunuh bisnis Anda,” tulis DarkSide.

Pada prinsipnya, DarkSide menerangkan bahwa pihaknya tidak akan menyerang rumah sakit, sekolah dan universitas, organisasi nirlaba, dan sektor pemerintah. Pada saat itu, tuntutan tebusan hacker itu berkisar antara US$ 200 ribu hingga $ 2 juta.

NPR | REUTERS | BBC | DARKSIDE

Baca:
Satu Kampung di Yogya Jalani Lockdown Setelah Puluhan Warga Positif Covid-19

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

12 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

13 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

13 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

14 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

15 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

15 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

22 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya