Melawan Ransomware, Irlandia Matikan Sistem IT Layanan Kesehatan

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 15 Mei 2021 16:50 WIB

ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Irlandia mematikan seluruh sistem jaringan teknologi informasi pada layanan kesehatan, Jumat 14 Mei 2021, waktu setempat. Langkah itu menyusul serangan ransomware yang 'signifikan' oleh hacker dan menyebabkan terganggunya tes Covid-19 dan layanan pasien lain.

Berdasarkan keterangan yang dirilis Pemerintah Irlandia, kelompok kriminal siber internasional bertanggung jawab untuk serangan itu. “Ini bukan ulah agen spionase, hanya geng kriminal siber yang mengejar uang," kata Menteri Negara untuk Pengadaan Barang/Jasa Publik dan Pemerintahan Elektronik Irlandia, Ossian Smyth.

Perdana Menteri Micheál Martin menegaskan, Irlandia tidak akan membayar uang tebusan yang diminta. Menurut Financial Times, Pemerintah Irlandia mendapat pesan agar tebusan dibayar dalam bitcoin. Serangan diperkirakan mempengaruhi data di server pusat sistem kesehatan nasional. Belum ada laporan yang menyebut kebocoran data pasien.

Layanan Kesehatan Irlandia mengumumkan pemadaman jaringan sistem IT pada Kamis. Lewat akun di media sosial Twitter, langkah itu disebutkan sebagai antisipasi demi melindungi jaringan itu dari serangan hacker.

Menteri Kesehatan Stephen Donnelly mengakui serangan sangat terasa pada layanan kesejahteraan sosial dan kesehatan di negara itu pada Jumat. Namun, dia menambahkan, layanan darurat tetap beroperasi normal. Dia juga menegaskan kalau program vaksinasi Covid-19 termasuk yang tetap berjalan dan tak terganggu.

Advertising
Advertising

Serangan di Irlandia ini berselang kurang dari seminggu setelah insiden serangan ransomware serupa di Colonial Pipeline, yang menyebabkan satu jaringan pipa bahan bakar terbesar di Amerika Serikat lumpuh (offline). Kabarnya, perusahaan membayar tebusan hampir $5 juta atau sekitar Rp 71 miliar kepada kelompok hacker untuk bisa memulihkan sistemnya kembali online.

THE VERGE

Baca juga:
Tips Teknologi: 4 Langkah Mencegah Serangan Ransomware

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

8 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

11 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

11 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

12 hari lalu

Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

16 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

19 hari lalu

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

19 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya