Prancis Capai Target 20 Juta Suntikan Pertama Vaksin, Toko Akan Diizinkan Buka

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 16 Mei 2021 11:45 WIB

Penyapu jalanan Paris Ludovic Franceschet alias Ludovic_off berpose saat membersihkan jalan di Paris, Prancis 4 Maret 2021. [REUTERS / Gonzalo Fuentes]

TEMPO.CO, Paris - Prancis telah memberikan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 kepada 20 juta warganya, yang mencapai target beberapa hari menjelang pembukaan kembali bisnis katering dan pusat-pusat kebudayaan, kata Perdana Menteri Prancis Jean Castex pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Castex mengumumkan pencapaian target 20 juta suntikan tersebut, angka yang mewakili sekitar 30 persen dari populasi negara itu, melalui Twitter.

"Ini momen yang sangat penting bagi seluruh negeri karena mendukung prospek kita untuk mengakhiri krisis, diperkuat dengan perkembangan data epidemi, yang mencatatkan penurunan (kasus) di semua tempat di Prancis," tutur Castex sebelumnya pada hari yang sama saat berkunjung ke tempat vaksinasi massal di pusat konferensi Porte de Versailles, Paris.

"Target berikutnya adalah 30 juta dosis pertama. Target ini berada dalam jangkauan kita," imbuhnya.

Hingga Sabtu, jumlah pasien baru yang masuk ke rumah sakit karena Covid-19 terus menurun di Prancis. Dalam 24 jam terakhir, jumlah pasien yang menjalani rawat inap berkurang 456 orang menjadi 22.950, mencatatkan tren negatif selama dua pekan berturut-turut.

Advertising
Advertising

Jumlah pasien yang dirawat di unit perawatan intensif, tolok ukur penting untuk mengevaluasi kemampuan sistem kesehatan dalam mengatasi epidemi, juga menyusut sebanyak 81 orang ke angka 4.271.

Sejak epidemi merebak, Prancis mengonfirmasi 5,86 juta kasus Covid-19 dan 107.535 kematian. Kedua indikator tersebut masing-masing mencatatkan penambahan 15.685 dan 112 dalam sehari.

Mulai 19 Mei nanti, toko-toko nonesensial di Prancis akan diizinkan buka kembali. Restoran dan kafe akan diperbolehkan menerima pelanggan separuh dari kapasitas mereka di beranda dengan maksimum enam orang per meja. Museum, bioskop, teater, dan fasilitas olahraga juga akan dibuka kembali, dengan batasan maksimum 800 orang di dalam ruangan (indoor) dan 1.000 orang di luar ruangan (outdoor).

XINHUA | ANTARA

Baca:
Kasus Covid-19 Yogya Turun Drastis Saat Lebaran, Belum Jelas Sebabnya

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya