Koneksi Internet Masih Mati, Warga Papua Andalkan SMS dan Radio SSB

Senin, 17 Mei 2021 10:23 WIB

Ilustrasi internet. (abc.net.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Koneksi internet di Papua, khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura serta sekitarnya, mati total sejak Sabtu, 1 Mei 2021. Saat ini aktivitas komunikasi masyarakat hanya dapat dilakukan melalui layanan pesan pendek (SMS) dan sambungan telepon, radio Single Side Band (SSB), serta Handy Talky (HT).

“Internet masih mati, di handphone kami ubah pengaturannya menjadi koneksi 2G yang hanya kuat untuk SMS dan telepon saja,” ujar Hari Suroto, warga Kota Jayapura melalui SMS, Minggu 16 Mei 2021.

Banyak warga Papua kini mengandalkan dan bermigrasi kembali ke SMS. Layanan ini lebih murah jika dibandingkan menggunakan sambungan telepon.

Warga juga merambah penggunaan Radio SSB. Ini merupakan sistem komunikasi dengan gelombang radio berfrekuensi VHF-AM untuk sipil dan VHF-FM untuk militer. Saluran komunikasi ini biasa digunakan petugas distrik ataupun petugas bandara dengan pilot.

Menurut Hari, Radio SSB hanya tersedia di kantor distrik, Koramil, Polsek, dan operasional bandara dengan frekuensi yang sudah ditentukan. “Jadi jika masyarakat umum ada keperluan bisa datang ke kantor-kantor tersebut untuk titip pesan,” kata arkeolog di Balai Arkeologi Papua itu.

Advertising
Advertising

Radio SSB, biasa digunakan dalam pelaporan penyelenggaraan pemilu, khususnya di pedalaman Papua. Selain, saat ini, juga sangat membantu tenaga medis yang ada di puskesmas di pedalaman, mengabarkan stok obat-obatan serta alat kesehatan lainnya.

Masyarakat juga menggunakan HT atau radio komunikasi komunitas. Namun, hanya bagi mereka yang tergabung di ORARI atau RAPI, tentu dengan frekuensi gelombang yang sudah ditentukan dan jarak jangkauan juga terbatas. “Warga yang punya HT tidak banyak, harganya mahal. Biasanya pula yang punya hanya warga yang aktif di organisasi sosial,” tutur Hari.

Matinya koneksi internet di Papua dikonfirmasi oleh General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Maluku & Papua, Adi Wibowo. Dia menjelaskan bahwa jaringan internet Telkomsel yang mati di Papua, khususnya di Kota dan Kabupaten Jayapura, disebabkan adanya perbaikan kabel optik bawah laut.

“Ada pemeliharaan Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) PT Telkom ruas Biak-Sarmi pada Jumat, 30 April 2021,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Mei 2021.

Telkomsel, bersama dengan PT Telkom Indonesia, berjanji akan mempercepat pemulihan pelayanannya dengan jangka waktu mengikuti standar acuan service level agreement dan mean time to repair yang berlaku di Telkom Group. “Telkomsel menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan di wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan sekitarnya,” kata Adi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pemulihan gangguan layanan telekomunikasi di Jayapura, Papua, berlangsung bertahap. Lewat keterangan tertulis, Jumat, 14 Mei 2021, Johnny memastikan pemulihan koneksi internet sepenuhnya baru bisa dilakukan Juni mendatang.

Menurut Johnny, kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Indonesia Barat dan Indonesia Timur di Utara Jayapura terputus di kedalaman lebih dari 4.000 hingga 4.050 meter di dasar laut. Pemerintah, kata dia, ikut terus berusaha untuk memulihkan transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link dan berbagai sarana yang lain.

Baca juga:
Facebook Tarik Kabel Bawah Laut Transpasifik, Telkom: Bisa untuk Ibu Kota Baru

Berita terkait

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

10 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

13 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

2 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

3 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya