Skyborg Sukses Uji Terbang, Cikal Bakal Jet Tempur Nirawak Amerika

Rabu, 19 Mei 2021 02:26 WIB

Skyborg Autonomy Core System. Foto: US Air Force

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat telah melakukan uji terbang perdana Skyborg Autonomy Core System (ACS) berteknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Dalam pengujiannya, jenis pesawat nirawak atau drone yang diproyeksikan sebagai jet tempur nirawak itu mampu terbang selama 2 jam 10 menit di atas Florida dan Teluk Meksiko.

Brigjen Dale White, pejabat eksekutif untuk program pesawat tempur masa depan di Pusat Manajemen Daur Ulang Angkatan Udara, AU AS, puas atas hasil uji yang disebutnya keberhasilan versi awal dari sistem Skyborg. “Ini adalah langkah pertama dalam maraton pertumbuhan progresif teknologi Skyborg,” ujar dia, seperti dikutip Daily Mail, 14 Mei 2021.

Drone lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Tyndall di Florida pada 29 April 2021. Angkatan Udara Amerika Serikat baru mengumumkan pencapaiannya minggu lalu. “Penerbangan awal ini memulai kampanye eksperimentasi yang akan terus mengembangkan ACS dan membangun kepercayaan pada sistem,” kata White.

Skyborg ACS merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk bertindak sebagai otak bagi drone. Teknologi ini memungkinkannya untuk melakukan operasi tanpa campur tangan manusia.

Dilengkapi kendaraan taktis Kratos UTAP-22 sebagai peluncurnya, Skyborg mendemonstrasikan kemampuan penerbangan dasar dan menanggapi perintah navigasi, sambil bereaksi terhadap pagar geografis. Pesawat nirawak ini mampu mendemonstrasikan manuver terkoordinasi.

Advertising
Advertising

Rencananya, Angkatan Udara AS akan merilis armada drone Skyborg untuk beroperasi bersama jet tempur berawak. Skyborg akan menjalankan misi yang bila dijalani oleh pilot manusia akan sangat berisiko. "Menggunakan sistem ini bukan hanya mesin yang bisa melesat, tapi juga akan meningkatkan kemampuan bertahan pilot," tulis Popular Mechanics.

Skyborg juga mengurangi biaya untuk militer—menggunakan satu drone tanpa tentara adalah setengah dari biaya penerbangan yang diujicobakan. Dan dapat mengirim drone pada saat-saat tertentu akan meningkatkan kemampuan operasi, serta membiarkan grup segera menjalankan misi.

Brigjen Scott Cain yang bertindak sebagai agen pelaksana untuk misi uji terbang Skyborg ACS menjelaskan, pengujian dilakukan untuk mengadaptasi orang-orang dan kemampuan timnya dalam mendukung teknologi yang berkembang pesat ini. Menurut Cain, menjalankan tes ini dengan aman dan menyediakan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memajukan teknologi adalah inti dari apa yang timnya lakukan.

Pengujian itu juga membuka jalan bagi jet tempur masa depan yang dipiloti kecerdasan buatan (AI) untuk terbang di langit.

DAILY MAIL | POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Ganti F-16, Amerika Pertimbangkan Jenis Jet Tempur Ini Selain F-35

Berita terkait

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

15 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

45 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

13 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

13 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

14 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

17 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

21 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya