Apa itu Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 20 Mei 2021 10:12 WIB

Visi Jepang Society 5.0. Kredit: Pemerintah Jepang

TEMPO.CO, Jakarta - Konsep revolusi yang dicetuskan di Jepang lebih mendorong terhadap peranan manusia dalam mengatasi paradigma dari kemajuan revolusi industri 4.0. Artinya pada masa society 5.0 ini manusia dituntut untuk dapat lebih memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, dan kreativitas.

Ketersedian teknologi tinggi tren otomasi dan pertukaran data masa revolusi industri 4.0 seperti sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Beriringan terhadap dampak kehidupan manusia di seluruh dunia jadi penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas.

Maka dengan kehadiran Society 5.0 dapat menjadi solusi akan hal di atas, bukan malah menyaingi apa yang sudah ada sebelumnya di masa revolusi industri 4.0. Prinsipnya mendasarkan pada peranan manusia itu sendiri bersama teknologi yang sudah tercipta, sehingga manusia membuat seimbang antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang sangat menghubungkan melalui dunia maya dan dunia nyata.

Misalnya saja seperti yang dipaparkan di oleh socs.binus.ac.id, apa yang disebut relasi revolusi industri 4.0 dan society 5.0 seperti Pemanfaatan Big Data yang mengikuti perkembangan society 5.0 bisa dalam berbagai bidang. Salah satunya dalam bidang pemanfaatan teknologi wearable.

Wearable biasa digunakan membantu aktivitas komunikasi dan navigasi. Namun kemudian, teknologi wearable telah menjelma sebagai teknologi pengumpul informasi Big Data. Oleh peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) Daniel Oscar teknologi wearable jadi teknologi berkembang seperti Google Glass dan smartphone, yaitu Quick Disaster, Weaver, Realive, dan Stress Rate.

Advertising
Advertising

Society 5.0 ini sendiri merupakan satu gagasan yang ditandai muncul jadi pembicaaraan saat berada di dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada awal Januari 2019 lalu di Davos, Swiss. Menurut perdana menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan bahwa konsep revolusi industri 4.0 dan society 5.0 tidak memiliki perbedaan yang jauh. Yaitu revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan (artificial intellegent) sedangkan society 5.0 memfokuskan kepada komponen manusianya.

Prioritas Society 5.0 pada masyarakat beradaptasi di masa depan yakni HOTS: Higher Order Thinking Skills, jika cara berpikir secara kompleks, berjenjang, dan sistematis dapat digunakan oleh masyarakat maka inilah yang disebut cara berpikir tingkat tinggi society 5.0.

Manfaat yang bisa dirasakan jika society 5.0 diterapkan di Indonesia salah satunya bidang isu lingkungan seperti monitoring dan management kualitas air gunakan remote sensing serta data oceanografik, early warning alert system berguna melindungi manusia dari bencana alam & penyakit berdasarkan kombinasi berbagai data.

Selanjutnya society 5.0 terkait pula dengan analisa data meteorologi menggunakan high performance computer untuk pemecahan isu perubahan lingkungan; smart city yang aman, nyaman dan efisien.

TIKA AYU

Baca: Peneliti LIPI Soal Society 5.0 Brand Jepang Menghadapi Cina

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

10 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak CEO Apple Investasi di Bidang Smart City untuk IKN

18 hari lalu

Jokowi Ajak CEO Apple Investasi di Bidang Smart City untuk IKN

Budi mengatakan Jokowi sudah melobi CEO Apple TIm Cook untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN).

Baca Selengkapnya

Tampilan WhatsApp Web Bakal Berubah, Tawarkan Navigasi dan Antarmuka Lebih Modern

18 hari lalu

Tampilan WhatsApp Web Bakal Berubah, Tawarkan Navigasi dan Antarmuka Lebih Modern

Desain ulang WhatsApp Web hadir bagi pengguna beta. Desain baru ini menawarkan navigasi lebih mudah dan antarmuka yang modern.

Baca Selengkapnya

Airnav Indonesia Lakukan Pengalihan Ruang Udara Sektor ABC dari Singapura

33 hari lalu

Airnav Indonesia Lakukan Pengalihan Ruang Udara Sektor ABC dari Singapura

AirNav Indonesia, berhasil mengalihkan pelayanan navigasi penerbangan perdananya pada ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna

Baca Selengkapnya

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

40 hari lalu

Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.

Baca Selengkapnya

Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur di Pesawat, Ketahui Tugas Keduanya Saat Penerbangan

54 hari lalu

Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur di Pesawat, Ketahui Tugas Keduanya Saat Penerbangan

Kejadian pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur dalam penerbangan pada 25 Januari 2024, terungkap belakangan ini. Ketahui beda tugas keduanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Groundbreaking IKN pada Pekan Ini, OIKN: Pemilu Damai Prasyarat Investasi

27 Februari 2024

Jokowi Bakal Groundbreaking IKN pada Pekan Ini, OIKN: Pemilu Damai Prasyarat Investasi

Peletakan batu pertama atau groundbreaking IKN kelima akan dilakukan pada Kamis-Jumat, 29 Februari-1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

50 Perusahan Terkemuka Asal Finlandia Tertarik Kembangkan Smart City di IKN

30 Januari 2024

50 Perusahan Terkemuka Asal Finlandia Tertarik Kembangkan Smart City di IKN

Menteri Perekonomian Finlancia menyatakan ada 50 perusahaan yang tertarik bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan smart city di IKN.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Serang Houthi, Arab Saudi Waswas Ketegangan Bakal Meluas

21 Januari 2024

Amerika Serikat Serang Houthi, Arab Saudi Waswas Ketegangan Bakal Meluas

Arab Saudi waswas serangan Amerika Serikat ke target milik kelompok houthi bisa memperlebar ketegangan di kawasan mengingat Gaza masih diserang Israel

Baca Selengkapnya

Kacamata AR ReyNeo X2 Lite Diluncurkan di CES 2024, Ada Mode Bisikan

11 Januari 2024

Kacamata AR ReyNeo X2 Lite Diluncurkan di CES 2024, Ada Mode Bisikan

Kacamata augmented reality atau AR ReyNeo X2 Lite resmi diluncurkan di event Consumer Electronics Show (CES) 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya