Bolak-balik Data Bobol di Indonesia, Pakar Siber Kaspersky: Ingat Risikonya

Jumat, 21 Mei 2021 16:50 WIB

Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar bobolnya data kependudukan, yang strukturnya identik dengan data di BPJS Kesehatan, sedang menjadi sorotan. Sebelumya, data milik 279 juta penduduk Indonesia viral di media sosial bocor dan diperjualbelikan dalam sebuah forum online.

Data itu mencakup nomor KTP, gaji, nomor telepon, alamat dan email, foto, bahkan data orang yang sudah meninggal juga terdapat di dalamnya. Dalam forum itu disebutkan bahwa contoh satu juta data dapat diakses secara gratis dan tanpa kata sandi khusus.

General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong mengatakan, pembobolan dan kebocoran data menjadi hal yang semakin kerap terjadi akhir-akhir ini. “Termasuk di Indonesia mulai dari e-commerce, lembaga pendidikan, bahkan hingga sektor pemerintahan,” ujar dia saat dihubungi, Jumat, 21 Mei 2021.

Menurutnya, informasi yang bocor dapat dimanfaatkan peretas untuk menyamar sebagai korban atau menyebarkan penipuan rekayasa sosial untuk mengelabui korban agar mengungkap informasi login sensitif. Itu sebabnya tidak mengherankan jika pengguna khawatir ketika mereka dihadapkan pada kasus potensial pelanggaran data.

Saat dihadapkan pada contoh pelanggaran data, korban tidak selalu dibuat tidak berdaya. Mereka, Yeo Siang Tiong, dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah memburuknya situasi, dan yang terpenting adalah bertindak cepat.

Advertising
Advertising

“Ingatlah, pelanggaran keamanan pada satu akun berpotensi juga menempatkan akun lain dalam risiko. Terutama jika kata sandi dibagikan, atau transaksi reguler dilakukan di antara mereka,” kata Yeo Siang Tiong.

Karena akibatnya yang parah itu, Yeo Siang Tiong menyebutkan, pelanggaran data harus menjadi perhatian utama, terutama untuk perusahaan atau institusi berskala besar yang mengelola jutaan data orang. Cara mereka menyimpan dan menggunakan data pelanggan memainkan peran penting dalam membentuk dan mempertahankan reputasi dan operasinya. Sementara, kata dia, penjahat dunia maya akan terus mencoba membobol pertahanan kumpulan data.

Ada berbagai cara bagaimana bisnis dan organisasi, bahkan yang kecil dan menengah, dapat mencegah pembobolan data. Semua itu, menurut, Yeo Siang Tiong, adalah soal persiapan. “Penting bagi pihak tersebut untuk mengetahui proses, orang-orang, dan alat untuk dapat menentukan setiap risiko dan mitigasi dari pembobolan data,” tutur dia menambahkan.

Baca juga:
Kabar Hacker Bobol Data Internal Pertamina, Mitra yang Ungkap Indikasinya

Berita terkait

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

4 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

4 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

9 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

11 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

11 hari lalu

Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.

Baca Selengkapnya

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

11 hari lalu

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

12 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

13 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

15 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

15 hari lalu

Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.

Baca Selengkapnya