Observatorium Bosscha Gelar Pengamatan Gerhana Bulan di Lembang dan Kupang

Selasa, 25 Mei 2021 11:59 WIB

Sejumlah anak mengantre untuk mengamati gerhana bulan total menggunakan teleskop di Lapangan Salman ITB, Bandung, Jawa Barat, Sabtu dinihari, 28 Juli 2018. BMKG menyatakan gerhana bulan total yang terjadi pada Sabtu dinihari merupakan gerhana bulan total terlama abad ini dengan durasi 103 menit dan dapat disaksikan kembali di Indonesia pada 19 Juni 2141. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Bandung - Observatorium Bosscha menggelar pengamatan gerhana bulan purnama supermoon pada Rabu, 26 Mei 2021. Lokasinya di observatorium Lembang dan di Kupang. "Untuk acara kali ini kami akan dedikasikan untuk kegiatan pendidikan publik," kata Yatny Yulianty, peneliti di Observatorium Bosscha, Selasa, 25 Mei 2021.

Tim Bosscha menyiapkan siaran langsung gerhana itu dari dua lokasi pengamatan lewat Internet. Pengamatan juga akan disertai diskusi ringan seputar gerhana bulan. Diskusi tersebut mendatangkan narasumber dari Kelompok Keahlian program studi Astronomi ITB Ferry M. Simatupang, astronom Observatorium Bosscha Muhammad Yusuf, dan dosen dari Universitas Nusa Cendana Andreas Ch. Louk, dan astronom amatir Zulkarnain.

Menurut Yatny, keistimewaan gerhana bulan purnama 26 Mei 2021, yaitu akan bertepatan dengan posisi Bulan yang berada pada jarak terdekat dari Bumi. "Pada saat itu ukuran piringan Bulan bisa tampak lebih besar 14 persen dan lebih terang 30 persen dari purnama biasanya," kata dia. Fenomena itu disebut juga dengan istilah supermoon.

Selain edukasi ke publik, tim Bosscha tidak menjadikan pengamatan gerhana itu sebagai bahan penelitian. Pengamatan itu merupakan bagian dari program acara Pengamatan Virtual Langit Malam sebagai pengganti layanan publik ke Observatorium Bosscha yang ditutup selama pandemi Covid-19.

Program itu disiarkan secara langsung melalui internet seperti Youtube dan platform lainnya. Observatorium juga bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana di Kupang, Nusa Tenggara Timur, komunitas pecinta astronomi Pecinta Langit Timur (Pelati), dan astronom amatir.

Advertising
Advertising

Menurut Yatny, pengamatan gerhana bulan di Kupang lebih mudah dilakukan dan potensi terlihatnya lebih besar. Alasannya karena posisi bulan sudah lebih tinggi dan cuaca lebih cerah daripada di Bandung.

Publik dapat menyaksikan pengamatan gerhana bulan itu di kanal YouTube Bosscha Observatory dan Slido mulai pulul 17.00 WIB. Masyarakat dapat mengikuti sesi diskusi interaktif seperti memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengikuti poling. Untuk dapat bergabung di Slido, masyarakat dapat mendaftar secara gratis melalui https://bosscha.itb.ac.id/id/layanan/pvlm/ mulai hari Selasa (25/05/2021) pukul 19.00 WIB dan terbatas hanya untuk 700 orang.

Baca:
Gerhana Bulan Total Super Blood Moon Besok, Ini Saran dari BMKG

Berita terkait

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

26 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

30 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

42 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

42 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

42 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

46 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

46 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

49 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

50 hari lalu

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana matahari selalu menjadi fenomena menarik karena jarang terjadi. Pada 2024, ada 4 gerhana yang akan terjadi.

Baca Selengkapnya

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

55 hari lalu

Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya