Tank Boat Antasena Dikembangkan Konsorsium, Ini Jeroannya

Rabu, 26 Mei 2021 08:51 WIB

PT Pindad merampungkan serangkaian pengujian terhadap Tank Boat Antasena yang merupakan bagian dari program pemenuhan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dari Kementerian Pertahanan. Serangkaian pengujian dijalani oleh Tank Boat Antasena di dermaga Banyuwangi, serta perairan Paiton, Jawa Timur, Sabtu, 22 Mei 2021. Foto : Pindad

TEMPO.CO, Bandung - Tank boat Antasena yang dikembangkan Konsorsium Industri Pertahanan tengah menjalani serangkaian pengujian. Akhir pekan lalu tank boat tersebut menjalani pengujian senjata dan jelajah laut dari dermaga Banyuwangi ke perairan Paiton, Jawa Timur. Total jarak yang dilalui Antasena dalam pengujian tersebut menembus 170 Nautical Mile.

“Kegiatan pengujian Sabtu kemarin berjalan bagus, firing test dilakukan di lapangan tembak TNI AL Paiton,” kata Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri, Linus Andor Mulana Sijabat, dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Mei 2021.

Antasena diklaim sebagai tank boat pertama di kelasnya karena tank boat tersebut lebih difungsikan untuk pengoperasian di rawa, laut, sungai, pantai, serta tugas penjagaan laut dan pantai.

Program Antasena sendiri dikembangkan oleh Konsorsium Industri Pertahanan yang terdiri dari PT Pindad, PT Len Industri, PT Lundin Industry Invest, dan PT Hariff DTE. Pindad ditunjuk menjadi lead integrator. Tank Boat Antasena merupakan bagian dari program pemenuhan alutsista dari Kementerian Pertahanan untuk penggunaan TNI Angkatan Laut.

Len Industri mengembangkan sistem komunikasi dan data tank boat Antasena. “Tank Boat Antasena juga dilengkapi radio LenHDR100-V dan LenMDR50-V serta Intercom LenCavysys asli buatan Indonesia di PT Len Industri,” kata Linus.

Advertising
Advertising

Pengujian komunikasi radio, tambahnya, digunakan pada jarak kira-kira 70 kilometer dari tank boat ke Pos Penembakan di Gunnary Firing Range (GFR), Paiton. "Kalau LenCavysys itu digunakan untuk komunikasi internal awak kapal dan penumpang tank boat,” ujarnya.

LenHDR100-V adalah sistem komunikasi voice jarak jauh dengan kendaraan tempur lain dengan memanfaatkan radio HF. Sementara LenMDR50-V adalah radio V/UHF dimanfaatkan untuk komunikasi data taktis dengan kendaraan tempur lain. Len Industri mengklaim keduanya mengusung fitur keamanan antijamming dan antiintersep dengan menggunakan pengaman enkripsi dan frekuensi hopping.

“Kami melakukan pengujian internal radio LenHDR100-V dari Banyuwangi ke Bandung berjalan dengan baik. Radio HF biasanya dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Jika kondisi cuaca bagus jangkauannya bisa ratusan kilometer,” kata Ketua Tim Alat Komunikasi (Alkom) Antasena PT Len Industri, Hernawan Kurniansyah, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 25 Mei 2021.

Uji coba Tank Boat Antasena pada Sabtu, 22 Mei 2021, disaksikan oleh Dirjen Pothan Kemhan, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Dirtekindhan Ditjen Pothan, Laksma TNI Sri Yanto, Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose dan Direktur Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero), Linus Andor Mulana Sijabat.

Tank Boat Antasena menjalani pengujian berupa uji internal dan sistem di dalamnya, dimulai dari galangan (dock trial), pengujian dalam keadaan statis atau bersandar di dermaga (Harbor Acceptance Test) hingga saat berlayar (Sea Acceptance Test). Senjata kanon 30 mm Antasena juga menjalani tes penembakan di lapangan tembak TNI AL Paiton, Jawa Timur. Total jarak tempuh pengujian yang dilewati Antasena menembus 170 Nautical Mile.

Tank Boat Antasena memiliki panjang 18 meter. Mampu beroperasi di perairan dangkal pada kedalaman 90 cm, hingga perairan dalam. Tak boat tersebut dilengkapi senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm, serta dua senapan mesin 12,7 mm. Antasena mampu mengangkut 60 orang personil, serta 5 kru. Antasena mampu dipacu dengan kecepatan maksimum 40 knot, dengan daya jelajah hingga 600 Nautical Mile.

Tank Boat Antasena memiliki struktur badan yang dibangun dari bahan komposit, dengan platform kapal katamaran (double hull) atau dua badan kembar sejajar. Antasena menggunakan mesin diesel buatan MAN, dengan kecepatan maksimal yang diklaim tercepat di kelasnya, yakni 40 knots.

Baca:
Pindad Gelar Uji Senjata dan Jelajah Laut Tank Boat Antasena

Berita terkait

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

2 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

12 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

14 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

15 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya