Surat Karyawan Facebook Serukan Investigasi Atas Sensor Konten Pro-Palestina,

Rabu, 2 Juni 2021 11:46 WIB

Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Karyawan Facebook meminta perusahaan menyelidiki sistem moderasi konten yang menyebabkan banyak warga Palestina dan mereka yang properjuangan Palestina dalam konflik dengan Israel mengeluhkan suara mereka disensor. Para karyawan menulis surat seruan beberapa minggu setelah serangan udara Israel dalam konflik terbaru menewaskan lebih dari 200 orang di Gaza, termasuk sedikitnya 63 anak-anak.

Para penggiat proPalestina telah lama menuduh perusahaan media sosial itu memblokir konten mereka—dan perlakuannya memburuk selama konflik baru-baru ini. Setelah Instagram ikut membatasi tagar yang mengacu pada Masjid Al-Aqsa, aktivis pro-Palestina mengkoordinasikan kampanye untuk meninggalkan ulasan bintang satu tentang Facebook di app store.

Dalam surat seruan itu, sebanyak hampir 200 karyawan menuliskan bahwa Facebook telah gagal memenuhi janji untuk melindungi ekspresi terbuka di sekitar situasi di Palestina. “Kami percaya Facebook dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk memahami penggunanya dan berupaya membangun kembali kepercayaan mereka,” tertulis dala surat itu.

Surat itu diunggah di forum internal dan dilaporkan memiliki 174 tanda tangan. Karyawan meminta Facebook untuk melakukan audit pihak ketiga atas keputusan moderasi konten seputar konten Arab dan Muslim. Mereka juga menginginkan jabatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di mana ia diduga menyebut warga sipil Palestina sebagai teroris, untuk ditinjau oleh dewan pengawas independen perusahaan.

Sebelumnya, pada bulan lalu, karyawan di Google, Apple, dan Amazon menulis surat internal yang meminta para eksekutifnya untuk mendukung Palestina. Karyawan di ketiga perusahaan raksasa teknologi itu mengatakan mereka merasa para eksekutif tidak mendukung pekerja Muslim.

Advertising
Advertising

Beberapa juga ingin Google dan Amazon meninjau kontrak komputasi awan senilai US$1,2 miliar yang baru-baru ini ditandatangani perusahaan dengan pemerintah Israel. Namun tidak ada perusahaan yang memiliki dampak langsung pada informasi seputar pertempuran seperti di Facebook.

Juru bicara Facebook menerangkan, perusahaan berkomitmen untuk mengaudit laporan penegakan standar komunitasnya. "Kami tahu ada beberapa masalah yang mempengaruhi kemampuan orang untuk berbagi di aplikasi kami," ujar juru bicara itu.

Sementara Facebook memperbaikinya, kata juru bicara itu, seharusnya tidak pernah terjadi sejak awal. Dan Facebook meminta maaf kepada siapa pun yang merasa mereka tidak dapat menarik perhatian pada peristiwa penting, atau yang percaya bahwa ini adalah penekanan terhadap suara mereka secara disengaja.

Menurutnya, Facebook merancang kebijakan untuk memberikan suara kepada semua orang sambil menjaga mereka tetap aman di aplikasi. “Dan kami menerapkannya secara setara, terlepas dari siapa yang memposting atau apa keyakinan pribadi mereka.”

FINANCIAL TIMES | THE VERGE

Baca juga:
Media Sosial Diminta Hapus Frasa Covid-19 Varian India, Kenapa?

Berita terkait

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

30 menit lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

2 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

3 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

4 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

8 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

8 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

10 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

11 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

21 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya