Pembelajaran Tatap Muka Juli, Disdik Jabar: Putusan Akhir pada Orang Tua
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Rabu, 2 Juni 2021 19:15 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan sekolah akan menyiapkan pembelajaran tatap muka serentak pada tahun ajaran baru Juli 2021 nanti. “Kami, Dinas Pendidikan dan sekolah wajib mempersiapkan sarana untuk pembelajaran tatap muka dan PJJ (pembelajaran jarak jauh),” kata dia, di Bandung, Selasa, 2 Juni 2021.
Selanjutnya, kata Dedi, keputusan terakhir siswa melakukan pembelajaran tatap muka atau mengikuti pembelajaran jarak jauh diserahkan ada pada orang tua murid. “Nanti orang tua atau wali murid yang memberikan pilihan,“ kata dia.
Dedi mengatakan, Dinas Pendidikan masih mengejar target 100 persen vaksinasi Covid-19 pada guru sebagai syarat sekolah boleh menggelar pembelajaran tatap muka. “Vaksinasi sudah berjalan 68 persen,” kata dia.
Menurutnya, tidak semua mata pelajaran boleh dilaksanakan tatap muka. “Tetap blender learning, itu kira-kira mata pelajaran yang krusial yang membutuhkan tatap muka,” kata dia.
Pihak sekolah, tambahnya, juga diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka tidak di dalam kelas. “Pembelajaran di ruang terbuka hijau di sekolah sudah kita izinkan,” kata dia.
Mata pelajaran olahraga dan ekstrakurikuler juga belum bisa dilakukan saat pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru nanti. “Termasuk kantin juga jangan boleh buka dulu,” kata dia.
Dedi mengatakan hingga saat ini belum satu pun SMA/SMK yang menggelar pembelajaran tatap muka selama setahun pandemi Covid-19. Sedikitnya empat kali terjadi perubahan tata cara pembelajaran di SMA/SMK di Jawa Barat.
Pertama pada Maret-Juli 2020 dimulai pembelajaran jarak jauh, hingga meniadakan ujian nasional. “Setelah itu keluar kebijakan seolah-olah sekolah diperbolehkan bagi yang berada di zona hijau. Setelah kita evaluasi ada 128 sekolah di zona hijau, tapi ditunggu pada saat persiapan sarananya selama dua pekan ternyata turun juga zonanya sehingga tidak jadi lagi,” kata Dedi.
Pada Januari-Juni 2021 kembali diperbolehkan sekolah tatap muka, tapi bergantung izin gugus tugas masing-masing daerah. “Tapi tidak diwajibkan, ini yang berjalan sekarang,” kata dia.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan vaksinasi Covid-19 pada tenaga pendidik di Kota Bandung hampir tuntas. Vaksinasi dosis pertama sudah 100 persen pada 36.526 tenaga pendidik. “Alhamdulillah dosis pertama sudah 100 persen. Untuk dosis kedua sudah 92,18 persen. Insya Allah yang belum sisanya masih berlanjut di puskesmas masing-masing,” kata dia, dari keterangan tertulis.
Oded mengatakan, Dinas Pendidikan sudah diminta untuk melakukan pemeriksaan ulang pada seluruh daftar protokol kesehatan yang wajib dipenuhi sekolah agar bisa menggelar pembelajaran tatap muka. “Sekolah yang belum lolos, kita minta supaya mempersiapkan diri,” kata dia.
Oded mengatakan, pembelajaran tatap muka akan dibatasi 30 persen kapasitas ruang kelas dan hanya boleh jika orang tua murid mengizinkan. “Anak-anak sekolah rencananya maksimal 30 persen dari kapasitas ruangan, dengan catatan orang tua mengizinkan dan harus menyertakan pernyataan tertulis. Kalau tidak mengizinkan, tidak apa-apa nanti tetap ikut PJJ,” kata dia.
Baca:
Diingatkan Kominfo, Ini 5 Provinsi Pertama Jalani Migrasi Siaran TV Digital