Kolaborasi OKI, LIPI Perkuat Riset Produk Alam dan Obat-obatan Tropis

Rabu, 2 Juni 2021 20:28 WIB

Ilustrasi gedung LIPI. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membangun kolaborasi dengan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memperkuat riset produk alam dan obat-obatan tropis.

Pelaksana Harian Kepala LIPI, Agus Haryono, mengatakan potensi bahan alam sebagai bahan baku produk kesehatan, bioteknologi, dan manajemen penyakit perlu dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pemenuhan kebutuhan masyarakat. “Ini juga bisa meningkatkan kapasitas industri bidang farmasi dan kesehatan,” ujar Agus, Selasa, 2 Juni 2021.

Indonesia memiliki alam yang merupakan sumber berkelanjutan dari molekul aktif biologi. Produk alami dari tumbuhan, organisme darat dan laut, dan mikroorganismenya merupakan sumber kandidat obat terkaya. Lebih dari 40 persen obat yang digunakan secara klinis berasal dari alam.

Menurut Agus, sebagai salah satu negara anggota OKI, Indonesia melalui LIPI ikut aktif dalam penelitian dan pengembangan berbagai bahan alam sebagai kandidat obat herbal, salah satunya immunomodulator. Suplemen itu merupakan peningkat kekebalan tubuh yang berasal dari jahe merah, cordyceps, sambiloto, meniran dan daun sembung.

Temuan yang berasal dari tanaman asli Indonesia itu, kata Agus, membuktikan bahwa bahan alam berkhasiat obat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi virus. “Suplemen ini telah lolos uji klinis di Rumah Sakit Gawat Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Puspita Lisdiyanti, mengatakan kolaborasi perlu dibangun dengan negara anggota OKI, khususnya dalam penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan terkait produk alam dan obat-obatan tropis untuk pengobatan penyakit menular dan tidak menular.

Selain penelitian hasil alam dan obat-obatan tropis, melalui webinar ini LIPI bersama Standing Committee on Scientific and Technological Cooperation (COMSTECH)—bagian dari OKI—turut mendorong penguatan kolaborasi. “Tujuannya untuk inovasi dan pengembangan produk bioteknologi, produk terapi dan produk kesehatan lainnya yang terjangkau bagi negara anggota OKI,” kata Puspita.

Sementara, Yenny Meliana, Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI menjelaskan, LIPI dan COMSTECH akan memberikan informasi perkembangan terkini potensi keanekaragaman hayati hasil alam dan obat-obatan tropis dalam pengelolaan kesehatan dan penyakit. Menurutnya, melalui kolaborasi penelitian bahan alam itu diharapkan dapat memenuhi aspek validitas ilmiah dan data empiris terhadap pemanfaatan yang dihasilkan. “Sehingga dapat mendorong daya saing industri farmasi dan kesehatan,” ujar Yenny.

Baca:
Diingatkan Kominfo, Ini 5 Provinsi Pertama Jalani Migrasi Siaran TV Digital

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

32 menit lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya