TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah aplikasi bernama Ivive sempat viral karena bisa memunculkan lagu nasional Indonesia Raya ketika memindai uang kertas Rp 75 ribu dan Rp 100 ribu. Aplikasi tersebut menggunakan teknologi augmented reality (AR) yang bisa melakukan scan pada sebuah foto atau gambar untuk dijadikan AR.

Dalam sebuah video yang beredar, seorang wanita telah mencoba aplikasi tersebut. Wanita itu membuka aplikasi tersebut, setelah itu memindai uang Rp 75 ribu. Kemudian keluar sebuah video dari kelompok musik orkestra pimpinan musisi Erwin Gutawa yang memainkan lagu Indonesia Raya, dengan penyanyi Isyana Sarasvati.

“Mbak Isyana nyanyi buat kita, ini versi orkestra,” ujar wanita dalam video berdurasi dua menit delapan detik itu.

Sementara bagian belakang uang tersebut memunculkan video musik karaoke dengan lirik lagu Indonesia Raya, berlatar belakang bendera Merah Putih. Beralih ke uang Rp 100 ribu, bagian depan juga bisa memunculkan video beberapa orang yang menyanyikan lagu nasional itu. “Yang ini ramai-ramai, tapi kalau di balik tidak ada lagunya,” kata wanita itu lagi.

Sementara pada uang Rp 50 ribu juga bisa memunculkan video, tapi bukan lagu Indonesia Raya, melainkan cerita tentang pahlawan Ir. H. Djuanda. Video tersebut memberikan gambaran dan penjelasan tentang bagaimana perjuangan Djuanda. “Ini bercerita tentang Ir. Djuanda. Ya demikian sekilas info,” tutur wanita itu.

Namun, aplikasi tersebut tidak bisa diunduh melalui Google Play Store atau App Store, sehingga untuk mengunduhnya pengguna perlu mencarinya di Google Search.

Blog Joshswiller.com menjelaskan, karena aplikasi Ivive berada dari luar Play Store maupun App Store, maka diharuskan mengaktifkan opsi sumber tidak dikenal pada pengaturan smartphone. Caranya masuk ke Setting, pilih Setelan Tambahan, ketuk Privasi, lalu aktifkan Unknow Source.

Setelah mengaktifkan sumber tidak dikenal, langkah selanjutnya buka File Apk Ivive yang baru diunduh, dengan cara masuk ke File Manager, lalu cari Folder Download dan buka aplikasi Ivive. Setelah itu aplikasi bisa digunakan.

Baca:
Diingatkan Kominfo, Ini 5 Provinsi Pertama Jalani Migrasi Siaran TV Digital