Ditemukan, Parasit Malaria Tak Ada di Darah Ternyata Sembunyi di Limpa

Reporter

Antara

Rabu, 2 Juni 2021 11:20 WIB

Pemanasan Global Dorong Malaria ke Dataran Tinggi

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini parasit malaria yang masuk ke aliran darah dikira beredar dan berkembang biak hanya di dalam darah. Temuan terbaru oleh tim yang melibatkan para peneliti di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengungkap sejumlah besar parasit malaria ternyata bersembunyi di limpa--organ yang selama ini justru dipercaya dihindari parasit-parasit itu.

Temuan telah dipublikasi di dua jurnal ilmiah sekaligus, New England Journal of Medicine dan PLOS Medicine, terbit masing-masing pada 27 dan 26 Mei 2021. Para penelitinya menyebut temuan memberi terobosan baru bagi pemahaman patogenesis malaria yang belum pernah diketahui sebelumnya: sejumlah besar parasit malaria ternyata bersembunyi di organ limpa manusia dan berkembang biak secara aktif di sana dalam siklus hidupnya.

Penelitian dipimpin oleh Steven Kho, mahasiswa doktoral Indonesia di Menzies School of Health Research (Menzies) Australia. Dia yang memeriksa limpa dari pasien-pasien korban kecelakaan yang memerlukan pengangkatan limpa (splenectomy) di Timika, Papua. Para pasien umumnya tidak memperlihatkan adanya gejala malaria, tetapi Kho menemukan 95 persen memiliki parasit hidup dalam jumlah besar yang tersembunyi di limpa.

Jumlah parasit bahkan dapat mencapai ratusan hingga ribuan kali lebih tinggi di organ limpa daripada yang ditemukan di peredaran darah. "Temuan kami telah mendefinisikan ulang siklus hidup malaria. Malaria kronis harus dianggap terutama sebagai infeksi limpa, dan hanya sebagian kecil yang beredar di dalam darah," kata Kho, dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Selasa 1 Juni 2021.

Akumulasi parasit malaria pada limpa ditemukan pada malaria yang disebabkan dua spesies Plasmodium utama yaitu Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Terutama pada infeksi P. vivax karena lebih dari 98 persen dari semua parasit malaria dalam tubuh bersembunyi di limpa.

Advertising
Advertising

Nurjati Siregar, Kepala Unit Histologi dan Transmission Electron Microscopy di Lembaga Eijkman mengatakan, penelitian tersebut juga menemukan bahwa limpa manusia mengandung sejumlah besar sel darah merah yang sangat muda, yang disebut retikulosit. Sel darah muda itu merupakan satu-satunya jenis sel darah merah yang dapat diinfeksi oleh P. vivax.

"Hal ini menjadikan limpa sebagai lokasi di mana parasit malaria vivax dapat berkembang biak dengan mudah," ujar Nurjati.

Putu Ayu Indrashanti Wardani, dokter di Rumah Sakit Umum Daerah di Timika, menambahkan bahwa hingga saat ini limpa dianggap sebagai organ yang menghancurkan parasit malaria. Itu sebabnya temuan terbaru sangat mengejutkannya, bahwa limpa juga menyediakan tempat berlindung bagi parasit yang bertahan hidup dalam jangka panjang.

Berita terkait

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

5 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

5 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

13 jam lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

19 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

20 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

2 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

3 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

3 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya