Pasien Flu Burung di Cina Dilaporkan Sudah Stabil dan Satu-satunya

Reporter

Terjemahan

Kamis, 3 Juni 2021 12:16 WIB

Seorang petugas menganhkat ayam yang telah mati di pasar unggas di Hong Kong (28/1). Hong Kong memusnahkan 20 ribu ayam hidup yang didatangkan dari Cina dan menutup pasar unggas selama 21 hari, setelah ditemukan virus flu burung H7N9 di Cina dan menewaskan seorang warga Hong Kong. AP/Vincent Yu

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus infeksi pertama varian virus flu burung H10N3 pada manusia dilaporkan terjadi di Cina. Seorang pria berusia 41 tahun asal Provinsi Jiangsu, Cina sebelah timur, dilarikan ke rumah sakit karena infeksi tersebut pada 28 April lalu.

"Kondisinya kini sudah stabil," kata Komisi Kesehatan Nasional Cina, Rabu 2 Juni 2021. Hingga kini, komisi menambahkan, kasus itu satu-satunya yang ditemukan. Adapun risiko penularan dan penyebaran virus yang lebih luas pada manusia diyakini rendah.

Flu burung disebabkan virus influenza yang menyebar di antara hewan unggas. Virusnya terdiri dari banyak jenis yang mudah sekali menular di antara hewan itu tapi jarang yang bisa melompat dan menjangkiti manusia.

Kalaupun terinfeksi, gejalanya berupa flu biasa yakni demam, batuk, nyeri otot, radang tenggorokan. Tapi mungkin juga untuk berkembang menjadi penyakit pernapasan yang serius. Subtipe virusnya yang H5N1 dan H7N9 pernah menyebabkan kematian hingga ratusan orang sejak kasusnya pertama dilaporkan pada 1997.

Advertising
Advertising

Pria yang terjangkit flu burung. chinadaily.com.cn

John McCauley dari Francis Crick Institute di London, Inggris, mengatakan kebanyakan infeksi pada manusia dialami oleh mereka yang kontak sangat dekat dengan unggas yang terinfeksi. "Paparan langsung saat sedang memegang atau menyembelih. Tapi begitu unggas sudah dimasak, ancamannya menjadi sangat rendah," katanya.

Nicole Robb dari University of Warwick, Inggris, juga mengatakan kalau kebanyakan virus flu burung tak mudah untuk ditularkan di antara manusia. Virus-virus itu, kata dia, telah beradaptasi untuk bisa menyebar dengan mudah di antara unggas.

"Kabar baiknya adalah H10N3 ini adalah virus flu burung subtipe low pathogenic yang artinya menyebabkan sedikit gejala saja pada unggas dan juga sangat jarang menyebar menyebabkan penyakit serius pada manusia," katanya.

Sama seperti yang dituturkan para ahli lainnya, Nicole menyebut virus flu burung dari kelompok H5 dan H7 jauh lebih berbahaya karena bisa berkembang menjadi galur yang sangat pathogenic. "Bisa menyebabkan kematian pada unggas dan menyebabkan penyakit serius pada manusia yang terinfeksi."

NEW SCIENTIST

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

8 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

17 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

18 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

20 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya