Peneliti: Buah-buahan Makin Terbukti Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 3 Juni 2021 16:12 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Sydney - Tim peneliti Australia menemukan bahwa mengonsumsi dua porsi buah-buahan setiap hari dapat membantu menurunkan risiko perkembangan diabetes tipe 2.

Tim yang dipimpin oleh Universitas Edith Cowan ini mengungkap bahwa orang-orang yang mengonsumsi setidaknya dua porsi buah-buahan per hari memiliki takaran sensitivitas insulin yang lebih tinggi daripada mereka yang mengonsumsi kurang dari setengah porsi.

Penelitian ini, yang diterbitkan di jurnal Clinical Endocrinology and Metabolism pada Rabu, 2 Juni 2021, didasarkan pada data dari 7.675 warga Australia di AusDiab Study di Baker Heart and Diabetes Institute, yang memberikan informasi tentang asupan buah-buahan dan jus buah mereka.

"Kami menemukan adanya keterkaitan antara asupan buah dan penanda sensitivitas insulin," kata Nicola Bondonno, peneliti kepala dalam penelitian ini, dari Institut Riset Nutrisi di Universitas Edith Cowan.

Dia menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi lebih banyak buah-buahan harus memproduksi insulin yang lebih sedikit untuk menurunkan level glukosa darah mereka.

Advertising
Advertising

Bondonno mengatakan bahwa level sirkulasi insulin yang tinggi (hiperinsulinemia) dapat merusak pembuluh darah dan berkaitan tidak saja dengan diabetes, tetapi juga dengan tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit jantung.

Diabetes tipe 2 merupakan masalah kesehatan masyarakat yang kian banyak, dengan kurang lebih 451 juta orang di seluruh dunia menyandang kondisi tersebut. Lebih lanjut, 374 juta orang memiliki risiko yang semakin tinggi untuk mengidap diabetes tipe 2.

"Diet dan gaya hidup sehat, yang termasuk mengonsumsi buah utuh, merupakan strategi yang bagus untuk menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2," tuturnya.

Penelitian ini juga menyebutkan bahwa manfaatnya tidak sama apabila sumbernya adalah jus buah, setelah mengevaluasi asupan buah dan jus buah para partisipan yang diteliti maupun prevalensi diabetes setelah lima tahun.

Hal ini kemungkinan karena jus cenderung memiliki kadar gula yang lebih tinggi dan serat yang lebih rendah, dan hal itu sering kali berperan meningkatkan risiko diabetes seseorang.

"Selain tinggi vitamin dan mineral, buah-buahan merupakan sumber bahan fitokimia yang sangat tinggi, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin," papar Bondonno, "dan serat yang membantu meregulasi pelepasan gula ke darah serta membantu orang merasa kenyang untuk jangka waktu lebih lama."

Walaupun masih belum jelas bagaimana tepatnya buah-buahan berkontribusi terhadap sensitivitas insulin, Bondonno berpikir penyebabnya mungkin beragam.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Kejar Target, Vaksinasi Covid-19 Dikebut 1,5 Juta Dosis per Hari

Berita terkait

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

2 jam lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

7 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

1 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

2 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

2 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

3 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

4 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

4 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya