Sekeluarga Lutung dan Owa Jawa Tambah Penghuni Gunung Tilu Bandung

Sabtu, 5 Juni 2021 23:53 WIB

Satu dari tiga owa jawa yang dilepasliarkan bersama sekeluarga lutung jawa di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Sabtu 5 Juni 2021. (Dok. Aspinall)

TEMPO.CO, Bandung - Satwa liar di Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, kembali bertambah. Sekeluarga lutung dan tiga owa jawa dilepasliarkan di cagar alam itu, Sabtu, 5 Juni 2021--Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Satwa yang dilindungi dari kepunahan itu sebelumnya sempat dipelihara warga di Surabaya dan Garut.

Sebelum dilepaskan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, mereka menjalani masa rehabilitasi di kandang kelolaan The Aspinall Foundation Indonesia di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Kedua lembaga itu bekerja sama sejak 2014. Kini total 40 ekor owa jawa dan 17 ekor lutung yang mereka kembalikan ke alam di kawasan Gunung Tilu.

Owa jawa lepasan baru itu diberi nama Femi, berusia 4,5 tahun. Owa betina itu disita petugas BKSDA Jawa Timur di Surabaya lalu dibawa ke Pusat Rehabilitasi Primata Jawa (PRPJ) di Ciwidey pada 2018. Sejenisnya yang dinamakan Doni, owa jantan berusia 6 tahun, diserahkan 2017 oleh Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur Jakarta. Satu lagi yang dinamakan Lola, berusia 4,5 tahun, merupakan hasil penyerahan sukarela dari warga Garut pada 2018.

Pelepasan itu untuk menambah populasi owa jawa (Hylobates moloch) di Gunung Tilu. Dari hasil survei pada 2010, populasinya tidak lebih dari 45 ekor. Selain dari lepasan 37 ekor owa sejak 2011, tambahan penghuni berasal dari kelahiran. “Bayi-bayi baru sebanyak 3 individu di kawasan tersebut,” kata Himawan Sasongko dari BKSDA Jawa Barat lewat keterangan tertulis, Sabtu 5 Juni 2021.

Tergolong satwa primata yang endemik atau hanya ada di Pulau Jawa, jumlah populasi owa total berkisar 2000 – 4000 ekor. Kebanyakan tersebar di kawasan konservasi dan hutan lindung Jawa Barat dan sebagian kecil lainnya di Jawa Tengah.

Advertising
Advertising

Petugas juga melepaskan sekeluarga lutung jawa (Trachypithecus auratus mauritius). Pasangan yang diberi nama Ocid, jantan berusia 7 tahun, dengan Moni, lutung betina berusia 5 tahun, telah menjalani masa rehabilitasi sejak 10 November 2018. Anaknya yang diberi nama Natalia, lahir pada 18 Desember 2019.

Tim petugas gabungan selanjutnya akan memantau perkembangan keluarga lutung jawa dan owa jawa sehari-hari dengan mengikuti pergerakan dan pengamatan proses adaptasi hingga minimal selama 6 bulan.

Baca juga:
Sepasang Owa Jawa Hadi dan Jenifer Dilepasliar di Hutan Bandung Selatan

Berita terkait

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

3 jam lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

26 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

38 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

43 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

43 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

45 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

55 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya