Pakar FKUI Beberkan Penanganan Mukormikosis di Tengah Pandemi

Minggu, 6 Juni 2021 15:15 WIB

Seorang pasien Covid-19 mendapat perawatan di klinik terbuka di Desa Mewla Gopalgarh, Uttar Pradesh, India, 16 Mei 2021. Beberapa orang percaya berbaring di bawah pohon neem, yang dikenal dengan khasiat obatnya, akan meningkatkan kadar oksigen mereka. REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan kasus mukormikosis dilaporkan sebanyak lebih dari 9.000 kasus di India pada Mei 2021 di tengah pandemi Covid-19. Mukormikosis dapat ditemukan di seluruh dunia, tapi kasus yang terbanyak dilaporkan di India. Prevalensi tahunan dilaporkan sebesar 10.000 kasus dan jumlah kasus total diperkirakan 171.504.

Mukormikosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan golongan Mucormycetes (Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichtheimia). Istilah black fungus, yang sering dipakai, tidak tepat karena Mucormycetes bukanlah kelompok jamur hitam (Dematiaceae).

“Penanganan mukormikosis, termasuk pada pasien Covid-19, harus dilakukan secara komprehensif,” ujar Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Anna Rozaliyani, dalam acara virtual Temu Media FKUI Peduli Covid-19, Jumat, 4 Juni 2021.

Dia menerangkan, penanganan yang sebaiknya dilakukan adalah diagnosis dini yang tepat dengan pemeriksaan mikologi (laboratorium khusus jamur), lalu pembedahan untuk membersihkan luka atau membuang jaringan terinfeksi. Kemudian, pemberian obat antijamur, yaitu amfoterisin B, isavukonazol, atau posakonazol.

Selain itu, termasuk juga pengendalian faktor risiko, contohnya mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes dan membatasi penggunaan kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem imun.

Advertising
Advertising

Sementara untuk mencegah mukormikosis, khususnya pada pasien Covid-19 adalah dengan meningkatkan kewaspadaan klinis/ketelitian dokter sebagai langkah awal diagnosis. “Membatasi dan melakukan seleksi penggunaan obat yang berpotensi menurunkan imunitas, termasuk kortikosteroid, anti-interleukin (misalnya tocilizumab), dan lain-lain,” tutur Anna.

Pencegahan lainnya, pengendalian kadar gula darah atau status diabetes pasien, dan menjaga kebersihan fasilitas di rumah sakit (peralatan medis, sistem air, dan filtrasi udara). Waspadai juga pertumbuhan jamur pada dinding ruangan yang disebabkan kebocoran.

Jika ada pekerjaan renovasi/konstruksi di rumah sakit, Anna juga meminta agar dipastikan pemisahan dari pasien dengan risiko tinggi, misalnya ruangan hematologi/onkologi.

Selain itu, ada juga upaya lain untuk pencegahan mukormikosis dengan pengendalian faktor lungkungan. Misalnya, menghindari area dengan banyak debu, misalnya lokasi konstruksi bangunan, penggalian; atau bila terpaksa berada di sana, maka kenakan masker khusus (respirator N95).

Kemudian, menghindari kontak langsung dengan bangunan yang rusak karena air, banjir, atau bencana alam. Dan menghindari aktivitas kontak dekat dengan tanah atau debu (termasuk berkebun), atau menggunakan alat pelindung diri yang baik pada saat berkebun atau aktivitas sejenis, misalnya: memakai celana dan baju lengan panjang, sarung tangan, dan lain-lain.

“Membersihkan luka dengan baik terutama jika terkena tanah atau debu, serta menghindari konsumsi obat—misalnya deksametason atau kortikosteroid jenis lain—tanpa resep atau petunjuk dari dokter,” kata Anna.

Anna yang juga yang juga anggota perhimpunan dokter paru Indonesia juga menekankan bahwa istilah black fungus atau infeksi jamur hitam di India tidak tepat. Karena, menurut dia, itu merupakan kasus mukormikosis. “Walaupun jamur ini menyebabkan kelainan jaringan berwarna kehitaman.”

Baca:
Survei Antibodi, Covid-19 di Indonesia Hampir 40 Kali Lipat Data Kemenkes

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

4 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya