Dampak Cuaca Ekstrem Bulan Ini, Potensi Bencana Banjir Ada di Sulawesi

Jumat, 11 Juni 2021 11:10 WIB

Sejumlah warga membersihkan sisa lumpur yang menerjang rumahnya di Desa Beka, Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, 27 Maret 2021. Banjir lumpur yang terjadi pada Jumat malam itu disebabkan oleh longsor pasca hujan deras di pegunungan dan menyapu pemukiman di wilayah tersebut dan mengakibatkan 70 rumah warga rusak berat, lebih dari 100 unit rumah rusak ringan dan sebanyak 200 warga terpaksa diungsikan. ANTARAFOTO/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Bandung - Tim Variabilitas Iklim dan Awal Musim dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan beberapa potensi bencana meteorologi pada Juni 2021. Potensi dampak dari cuaca ekstrem seperti banjir dan longsor hingga kebakaran hutan.

Anggota tim itu, Erma Yulihastin, mengatakan, musim hujan di wilayah Indonesia kemungkinan besar masih berlangsung pada Juni 2021 untuk wilayah Indonesia bagian utara. Wilayah-wilayah yang perlu dipantau, menurutnya, adalah daerah pegunungan Sulawesi bagian tengah dan Indonesia bagian timur pada umumnya.

Erma menyebut daerah-daerah itu masih mempunyai peluang yang sangat tinggi untuk curah hujan deras. "Sehingga dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor," katanya lewat keterangan tertulis, Jumat 11 Juni 2021.

Adapun untuk antisipasi bencana kebakaran hutan, wilayah Sumatera bagian timur dan Kalimantan Tengah perlu dipantau mulai bulan ini. "Karena mempunyai probabilitas tinggi untuk mengalami suhu tinggi di atas 32 derajat Celcius," ujarnya.

Sementara angin kencang dan gelombang laut yang tinggi kemungkinan besar terjadi di Laut Arafura pada bulan ini, dan seluruh perairan selatan Indonesia pada bulan-bulan berikutnya. Khusus Laut Jawa diprediksi mengalami angin kencang pada Juli hingga September 2021 dengan peluang 40-80 persen.

Advertising
Advertising

Tim juga mencatat intensitas hujan sepanjang Mei lalu mengalami penurunan karena monsun Australia mulai terbentuk. Ini terutama di wilayah tengah dan selatan Indonesia seperti Nusa Tenggara dan sekitarnya.

Selain itu, La Nina juga terpantau mengalami pelemahan dan Indian Ocean Dipole Mode (IODM) netral cenderung positif sehingga mengurangi potensi hujan. Seperti pada April, hujan yang terbentuk selama Mei lebih banyak dibangkitkan oleh penguatan aktivitas sirkulasi diurnal juga penjalaran gelombang Madden Julian Oscillation.

Catatan kejadian cuaca ekstrem selama Mei yaitu banjir bandang di kota wisata Parapat, Danau Toba, Sumatera Utara, pada 14 Mei 2021 yang menyebabkan sekitar 10 rumah mengalami rusak berat.

Baca juga:
Angin Kencang Rusak Jembatan Kaca Wisata di Cina, Video Turis Terjebak Viral

Berita terkait

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

2 hari lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

3 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

4 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

4 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

4 hari lalu

Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

4 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.

Baca Selengkapnya