Hewan Ini Hidup Lagi, dan Bereproduksi, Setelah Membeku 24 Ribu Tahun

Reporter

Terjemahan

Senin, 14 Juni 2021 20:09 WIB

Rotifera, hewan yang hidup lagi setelah 24 ribu tahun membeku. Foto: Michael Plewka via news scientist

TEMPO.CO, Jakarta - Satu hewan mungil atau plankton yang termasuk filum rotifera ditemukan masih hidup setelah 24 ribu tahun membeku dalam lapisan permafrost. Ini adalah hewan rotifera yang diketahui mampu bertahan hidup paling panjang yang pernah ditemukan dalam kondisi ekstrem dingin.

Organisme sederhana seperti bakteri telah diketahui dapat bertahan dalam periode ribuan tahun dalam permafrost. Apa yang membuat termuan rotifera ini istimewa, Stas Malavin dari Pushchino Scientific Center for Biological Research RAS di Rusia mengatakan, "Ini adalah hewan multisel dengan sistem saraf dan otak dan yang lainnya."

Seperti yang juga dipublikasikan dalam Jurnal Current Biology edisi 7 Juni 2021, temuan ini memang bukan rekor baru karena cacing nematoda pernah ditemukan bertahan sepanjang 30 ribu tahun. Tapi, tetap, Malavin menambahkan, tidak ada jenis hewan rotifera lain yang diketahui bisa bertahan sepanjang ini.

Malavin dan timnya melakukan penggalian dan penelitian di permafrost dekat Sungai Alazeya di arah timur laut Siberia, Rusia, pada 2015. Mereka menemukan satu hewan rotifera, mirip cacing seukuran panjang kurang dari seperempat milimeter, yang aktif kembali ketika dihangatkan dan diberi makanan. Hewan itu bahkan masih mampu bereproduksi dengan cara kloning dirinya (partenogenesis).

Malavin dan timnya juga cukup yakin kalau temuannya itu adalah spesies baru Rotifera. Mereka mengurutkan genom hewan itu dan menemukannya paling mirip ke spesies Adineta vaga, namun mencakup pula karakter sejumah subspesies yang belum teridentifikasi.

Advertising
Advertising

Menggunakan teknik spektrometer massa akselerator, tim peneliti mendapati sisa bahan organik yang ditemukan bersama hewan rotifera itu telah berusia antara 23.960 dan 24.485 tahun. Mereka menduga, rotifera membeku ke dalam permafrost pada waktu yang sama dengan sisa bahan-bahan organik itu.

Sebagai tambahan dari risetnya, Malavin dan timnya membandingkan kemampuan hewan rotifera modern bertahan dalam lingkungan dingin ekstrem. Malavin dan timnya membekukan beberapa di antaranya pada suhu -15 derajat Celsius. Hasilnya, yang modern maupun keturunan dari hewan rotifera purba, keduanya sama-sama toleran terhadap pembekuan.

Malavin mengaku belum bisa menerangkan kemampuan itu. "Mekanismenya, saya boleh bilang, belum banyak diketahui," katanya.

Belum jelas juga berapa lama bangsa rotifer atau hewan lainnya bisa bertahan paling lama dalam permafrost. Menurut Malavin, itu bergantung kepada metabolisme apakah terhenti sepenuhnya atau hanya melambat secara ekstrem.

Jika terhenti sama sekali, hewan-hewan itu secara teoritis mampu bertahan jauh lebih panjang daripada 24 ribu tahun--hingga radiasi (background radiation) perlahan merusak DNA mereka. Tapi, jika metabolisme mereka hanya melambat, mereka akan membutuhkan sumber energi--makanan--untuk bisa terus bertahan dalam kondisi ekstrem dingin itu.

NEW SCIENTIST | CELL

Baca juga:
Teknik Terbaru, Vaksin DNA Efektif Lindungi Hamster Suriah dari Covid-19

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

9 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya