Begini Covid-19 Varian Delta Dipastikan Menyebar di Kudus

Reporter

Antara

Selasa, 15 Juni 2021 14:17 WIB

Sejumlah pasien COVID-19 naik ke bus sekolah saat akan dipindahkan dari Kudus di Jawa Tengah, Senin, 7 Juni 2021. Sebanyak 23 pasien COVID-19 yang terdiri Aparatur Sipil Negara dan keluarganya di Kudus dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta mencegah penularan COVID-19 yang lebih luas. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penularan infeksi SARS-CoV-2 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berasal dari varian virus B.1.617 yang pertama teridentifikasi di India. Penularan Covid-19 varian Delta ini telah dipastikan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang melakukan pemeriksaan whole genome sequencing dan hasilnya diumumkan 11 Juni 2021.

Dari 34 sampel yang diperiksa, 28 diantaranya terkonfirmasi sebagai varian yang berada di balik tsunami kasus Covid-19 di India tersebut. Di Kudus, mereka diduga berasal dari transmisi lokal. Dugaan ini berdasarkan sejumlah kasus penularan yang sudah pernah terdeteksi sebelumnya di daerah namun masihbacak. Sedang kini sudah berkembang menjadi klaster.

"Artinya, kemungkinan besar sudah terjadi transmisi lokal di Indonesia, khususnya di Kudus. Tidak menutup kemungkinan transmisi lokal juga ke luar dari Kudus," kata Gunadi, Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, yang melakukan penelitian itu, Senin 14 Juni 2021.

Gunadi mengatakan, SARS-CoV-2 varian Delta atau B.1.617 telah ditetapkan WHO tergabung dalam daftar Variant of Concern (VoC) per tanggal 31 Mei 2021. Pertimbangannya, memenuhi satu atau lebih dari tiga dampak yang ditimbulkan yakni daya transmisi lebih besar, tingkat keparahan pasien lebih tinggi, dan mempengaruhi sistem imun manusia sehingga lebih mudah menginfeksi.

Mengingat dampak yang ditimbulkan varian delta cukup serius, Gunadi meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan #jagajarak #cucitangan #pakaimasker. Ini baik yang sudah maupun belum mendapatkan vaksin Covid-19.

Advertising
Advertising

"Varian ini mampu menurunkan kemampuan respons sistem imun manusia. Jadi, lebih mudah terpapar meskipun sudah divaksinasi atau sudah terinfeksi sebelumnya," kata Gunadi.

Selain menurunkan respons sistem imun, menurut dia, Covid-19 varian Delta juga terbukti lebih cepat menyebar dibandingkan varian Alpha atau B.1.1.7 dari Inggris yang lebih dulu ada dalam daftar Variant of Concern. "Ternyata 50-60 persen lebih cepat menyebar dibandingkan dengan Alpha," kata dia sambil menambahkan dapat dilihat pada kasus yang terjadi di Kudus.

Baca juga:
Dokter di Cina: Covid-19 Varian Delta Sebabkan Pasien Lebih Sakit

Berita terkait

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

3 jam lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

6 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

15 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

15 jam lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

16 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

21 jam lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

1 hari lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

2 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya