Lulus atau Tidak, Ini 4 Hal yang Harus Diketahui Usai Pengumuman SBMPTN
Reporter
Antara
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 16 Juni 2021 04:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 184.942 peserta telah dinyatakan lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2021 lewat pengumuman serentak pada Senin sore 14 Juni 2021. Selamat kepada mereka yang telah tersaring dari total 777.858 pendaftar secara nasional melalui pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
Mereka mungkin berhasil membidik kursi yang diidamkan. Jika benar, kepada mereka diingatkan untuk segera mencari tahu jadwal daftar ulang calon mahasiswa baru di PTN yang dituju, dan langkah-langkah yang harus ditempuh berikutnya.
Kalaupun tidak dan masih belum puas, sistem yang ada sekarang memungkinkan untuk peserta lolos menanggalkan pilihannya dan mendaftar ke Jalur Mandiri. Ini yang membuat SBMPTN berbeda dari SNMPTN yang tak mengizinkan peserta lolos seleksi berpindah ke UTBK SBMPTN. Sama seperti yang gagal SBMPTN, mereka bisa menggunakan nilai Ujian Tulis (UTBK) untuk maju seleksi lagi di Jalur Mandiri.
Berikut ini empat hal yang harus diketahui oleh setiap peserta SBMPTN, yang lolos maupun gagal, usai pengumuman lalu. Keterangan disarikan dari penjelasan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
1. Nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bisa digunakan untuk seleksi Jalur Mandiri
Untuk tahun ini, ada sebanyak 80 PTN atau meningkat dua kali lipat daripada tahun lalu yang menggunakan nilai UTBK untuk seleksi mandiri. Namun ketentuan penggunaan nilai UTBK untuk seleksi mandiri tersebut diserahkan kepada masing-masing PTN.
Sejumlah perguruan tinggi kedinasan juga menggunakan nilai UTBK sebagai salah satu syarat seleksi penerimaan mahasiswa baru. Di antaranya adalah Politeknik Keuangan Negara STAN.
2. Tidak ada mekanisme pemantauan lanjutan untuk SBMPTN
Siswa yang lolos SBMPTN tidak dilarang untuk mengikuti seleksi Jalur Mandiri. Meski demikian kepada para siswa yang telah lolos diimbau untuk memanfaatkan kesempatan yang sudah didapat dengan sebaik-baiknya, karena tidak semua pendaftar lolos karenakan daya tampung yang terbatas.
Sebagai catatan, jumlah peserta yang lulus SBMPTN tahun ini merupakan hasil seleksi dari 777.858 pendaftar secara nasional. Mereka terdiri dari kelompok ujian saintek dengan jumlah pendaftar 336.834 dan diterima 85.149 atau 25,28 persen dan pendaftar soshum 378.556 dan diterima 83.836 atau 22,15 persen. Pendaftar saintek dan soshum (campuran) sebanyak 62.468, sedangkan jumlah yang diterima 15.957 atau sebesar 25,54 persen.
3. Peserta KIP Kuliah diverifikasi
Untuk peserta KIP Kuliah yang lolos SBMPTN 2021 harus menunggu proses dan lolos verifikasi terlebih dahulu baru kemudian dinyatakan sebagai penerima KIP Kuliah. Verifikasi oleh kampus yang bersangkutan, dilakukan dengan pengecekan data akademik dan data ekonomi melalui dokumen atau kunjungan ke alamat tempat tinggal.
Menurut LTMPT, peserta ujian reguler yang lolos SBMPTN 2021 sebanyak 123.875 orang dan peserta program KIP Kuliah yang lolos seleksi sebanyak 61.067 orang.
4. Sebanyak 63 siswa difabel lolos SBMPTN 2021
Dari total 265 siswa difabel yang mengikuti UTBK SBMPTN 2021, ada 19 orang yang diterima di program studi sains dan teknologi dan 44 orang yang diterima di program studi sosial dan humaniora. Kepada mereka juga harus memperhatikan jadwal daftar ulang di kampus yang dituju masing-masing.
Baca juga:
Poster Sambut Mahasiswa Baru Hasil SBMPTN, UI Dirundung di Medsos