Tips dari Para Ahli Agar Tidak Tertular Covid-19 Varian Baru

Rabu, 16 Juni 2021 18:57 WIB

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus infeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, terus meningkat belakangan ini. Motornya adalah empat varian baru virus itu yang sejauh ini sudah diidentifikasi lebih mudah menginfeksi dan menyebar.

Tak terkecuali di Indonesia. Hasil pengurutan gen yang dilakukan telah menemukan tiga dari empat varian itu dalam sampel spesimen Covid-19 di tanah air. Ketiganya adalah Covid-19 varian Alpha atau B.1.1.7; varian Beta atau B.1.351; dan varian Delta atau B.1.617.

Lalu bagaimana cara agar tidak tertular dari penyakit dan infeksi virus-virus tersebut? “Baik varian Delta, Alpha, atau lainnya intinya adalah 5 M,” ujar Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, Selasa malam, 15 Juni 2021.

Amin menjelaskan, 5 M merupakan protokol kesehatan sebagai strategi pencegahan penularan Covid-19 yang terdiri dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Jadi, Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menegaskan, bahwa tindakan pencegahannya tak berbeda antar varian SARS-CoV-2 yang satu dengan yang lainnya. Alasannya, tidak bisa membedakan virus apa yang ada beredar di lingkungan masing-masing.

Advertising
Advertising

“Kita tidak tahu persis, virus yang ada di lingkungan atau seseorang terinfeksi varian apa. Jadi harus menerapkan prinsip yang sama (5M),” tutur Amin.

Ahli Patologi Klinik Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardyanto, menerangkan, bermutasinya virus didorong oleh selection pressure, semacam cara virus menghindar dari tekanan. Wujud tekanan itu bisa karena terapi obat-obatan, cara pencegahan (protokol kesehatan), sampai vaksinasi.

Untuk obat-obatan, kata dia, sejauh ini belum ada yang spesifik dan definitif. Namun, untuk protokol kesehatan, masyarakat juga sudah tahu dan telah dijalankannya, yaitu 5 M. "Semakin lengkap paket protokol kesehatannya, makin kecil peluang virus bisa masuk ke tubuh,” kata Tonang, Senin 14 Juni 2021.

Virus yang lolos akan menghadapi sistem imun tubuh. Ini adalah benteng pertahanan alami tubuh. “Artinya menjaga imun tubuh juga penting,” katanya menambahkan.

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrian Syam, menekankan Covid-19 varian Delta yang lebih mudah dan cepat menginfeksi daripada varian lain. Varian ini meningkatkan risiko terjadinya hilang pendengaran, nyeri ulu hati, dan mual.

Jika seseorang yang terinfeksi Covid-19 varian Delta bersin atau berbicara, maka virus akan lebih cepat berpindah ke orang lain. “Jadi tetap jalankan protokol kesehatan ketat,” tutur Ari yang juga Dekan FKUI itu, Senin.

Baca juga:
Ini Virus Covid-19 Paling Dominan di Indonesia Saat Ini: B.1.466.2

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

10 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya