Top 3 Tekno Berita Kemarin: Covid-19 Varian Delta Vs Varian Lokal Indonesia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 Juni 2021 05:00 WIB

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 16 Juni 2021, diawali dari artikel yang menjawab pertanyaan jenis virus Covid-19 apa yang dominan di Indonesia. Ini menyusul merebaknya kekhawatiran akan temuan Covid-19 varian Delta dari India--yang terbukti lebih ganas dalam hal penularan--di sejumlah daerah di tanah air.

Masih soal Covid-19, tips dari para ahli untuk menghindari virus-virus varian baru juga masuk terpopuler. Para ahli itu di antaranya adalah Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang sekaligus mengungkap sudah ada 3 dari 4 varian baru virus Covid-19 yang lebih mudah menular dan menginfeksi yang telah ditemukan di Indonesia.

Di antara dua artikel itu adalah berita dari IPB University. Artikel ini mengangkat profil inspirasional dari Anuraga Jayanegara, dosen yang meraih gelar profesor bidang ilmu hewan pada usia 37 tahun.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Bukan Covid-19 Varian Delta dari India yang Dominan di Indonesia, tapi ...

Saat ini ada empat varian Covid-19 yang cukup berbahaya, yaitu varian yang pertama ditemukan di Inggris, B.1.1.7 atau Alpha; varian dari Afrika Selatan, B.1.351 atau Beta; varian dari Brasil, P1 atau Gamma; dan varian asal India B.1.617 atau Delta. Keempat varian tersebut dijuluki variant of concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, menerangkan, dari empat variant of consent itu tiga sudah terindentifikasi di Indonesia. “Kalau jumlah varian, ada tiga variant of concern, mestinya kan ada empat, karena varian P1 belum terdeteksi di Indonesia,” ujar dia, saat dihubungi Selasa malam, 15 Juni 2021.

Namun, varian yang dominan menginfeksi di Indonesia bukan Alpha, Beta, maupun Delta, melainkan ada satu satu varian, yaitu B.1.466.2. Varian ini tidak termasuk dalam variant of concern dan variant of interest yang disebut WHO.

2. Dosen IPB University Raih Profesor di Usia 37 Tahun, Menulis Jadi Rutinitas Sehari-hari

Dahulu sekali, ketika mendengar kata profesor, maka yang melintas di benak kita adalah orang terlihat sepuh, berkaca mata tebal dengan wajah yang mengernyitkan dahi. Di komik-komik, profesor digambarkan botak dan menyendiri. Tapi itu dulu, sekarang tak sedikit yang mampu meraih gelar profesor atau guru besar di usia muda.

Salah satunya adalah Anuraga Jayanegara, Dosen Institut Pertanian Bogor atau IPB University, yang meraih gelar profesor pada usia 37 tahun. Di usia yang tergolong muda, ia berhasil menyandang gelar Guru Besar di Fakultas Ilmu Hewan, IPB University. Keputusan gelar profesor ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Teknologi Republik Indonesia pada 10 Mei 2021.

Dikutip dari laman resmi IPB, ketekunanan Anuraga dalam menulis artikel ilmiah membuatnya meraih prestasi tersebut. Konsisten dan fokus dalam menulis artikel ilmiah, serta menjadikan penulisan artikel ilmiah sebagai rutinitas sehari hari baginya.

3. Tips dari Para Ahli Agar Tidak Tertular Covid-19 Varian Baru

Kasus infeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, terus meningkat belakangan ini. Motornya adalah empat varian baru virus itu yang sejauh ini sudah diidentifikasi lebih mudah menginfeksi dan menyebar.

Tak terkecuali di Indonesia. Hasil pengurutan gen yang dilakukan telah menemukan tiga dari empat varian itu dalam sampel spesimen Covid-19 di tanah air. Ketiganya adalah Covid-19 varian Alpha atau B.1.1.7; varian Beta atau B.1.351; dan varian Delta atau B.1.617.

Lalu bagaimana cara agar tidak tertular dari penyakit dan infeksi virus-virus tersebut? “Baik varian Delta, Alpha, atau lainnya intinya adalah 5M,” ujar Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, Selasa malam, 15 Juni 2021.

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 menit lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

15 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

22 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

3 hari lalu

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

IPB University menjadi salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya