Setelah Gempa di Pulau Seram, Warga Laporkan Sumur Tiba-tiba Kering

Reporter

Antara

Rabu, 23 Juni 2021 09:16 WIB

Kondisi satu sumur warga di Desa Saunulu, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Selasa 22 Juni 2021. Sumur tiba-tiba kering selepas gempa Magnitudo 6,0 pada Rabu 16 Juni 2021. (FOTO ANTARA/HO-Tim Relawan Ambon)

TEMPO.CO, Ambon - Sumur-sumur warga di Pulau Seram, Maluku, tiba-tiba kering selepas peristiwa gempa Magnitudo 6,1 yang terjadi pada Rabu sepekan lalu. Akibatnya, warga pemilik sumur yang berlokasi di Desa Saunulu, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, itu kini kesulitan air bersih.

Anggota Tim Relawan Ambon, Sayyed Abdul Basyir Al'Asghar, mengungkap itu saat dihubungi dari Ambon, Selasa 22 Juni 2021. Menurut dia, mengutip laporan dari warga setempat, seluruh sumur di Desa Saunulu mengering. "Kami sedang melakukan assessment," katanya.

Hingga saat ini, kata Sayyed, belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah maupun otoritas setempat mengenai laporan keringnya sumur-sumur warga Desa Saunulu. Padahal, menurutnya, warga desa itu kebingungan karena sumur tak pernah kering sebelumnya meski musim kemarau panjang sekalipun.

Dampak lainnya adalah warga disebutnya kesulitan air bersih. Saat ini mereka hanya bisa mengandalkan air keran yang bersumber dari sungai setempat, tapi sering kotor kala hujan. Keran terpasang di beberapa titik di desa.

Dikatakan Sayyed, dampak dari mengeringnya sumur sangat dirasakan oleh warga yang masih mengungsi pasca gempa yang diikuti tsunami kecil sepekan lalu. Mereka tidak bisa mengakses air bersih yang bisa diambil dari sumur terdekat.

Advertising
Advertising

Mengatasi hal tersebut, Tim Relawan Ambon yang membangun posko tanggap bencana di Desa Tehoru, telah menyalurkan selang air berukuran panjang 100 meter kepada para pengungsi. Tujuannya, agar bisa digunakan untuk mengakses air bersih dari sungai yang paling dekat dari lokasi pengungsian.

Gempa berkekuatan Magnitudo 6,0--diperbarui dari 6,1 M--di Maluku Tengah tak hanya mengguncang keras Pulau Seram dan menyebabkan tsunami setengah meter. Gempa pada Rabu siang, 16 Juni 2021, itu juga menyebabkan tanah amblas di satu dusun di pulau itu.

Laporan Stasiun Geofisika Klas I Ambon menyebut gempa terjadi dua kali di Kabupaten Maluku Tengah sebelum terjadi tsunami dan tanah amblas itu. Gempa pertama tercatat memiliki Magnitudo 3,5 dengan pusatnya di laut, arah enam kilometer barat daya Tehoru. Gempa ini terjadi sekitar pukul 12.22 WIT.

Gempa kedua terukur bermagnitudo 6,0 dengan pusatnya di laut, 40 kilometer arah timur Masohi, ibu kota Maluku Tengah (BMKG dalam laman resminya menyebut sumber gempa ini di laut, 67 kilometer arah tenggara Maluku Tengah). Gempa yang terjadi pada pukul 13.43 WIT ini berasal dari kedalaman 10 kilometer.

Baca juga:
Hujan Hampir Setiap Hari di Bulan Juni, Ini Jawabnya

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya