Studi Otopsi: Otak Pasien Covid-19 Meninggal Mirip Penderita Alzheimer

Rabu, 23 Juni 2021 13:34 WIB

Petugas medis membawa jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 menuju truk di Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Studi otopsi melaporkan bahwa otak orang yang meninggal karena Covid-19 memiliki kemiripan dengan otak orang yang meninggal karena penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Pasien-pasien itu menunjukkan peradangan dan gangguan saraf pada otaknya.

Salah satu penulis studi Tony Wyss-Coray menjelaskan otak pasien yang meninggal karena gejala berat Covid-19 menunjukkan tanda-tanda molekuler peradangan. “Meskipun pasien itu dilaporkan tidak memiliki gejala klinis dari gangguan saraf," ujar dia, seperti dikutip dari Medical Xpress, Selasa, 22 Juni 2021.

Wyss-Coray, Profesor neurologi dan ilmu saraf di Stanford University, Amerika Serikat, bersama timnya menganalisis jaringan otak dari delapan orang yang meninggal karena Covid-19 dan 14 orang yang meninggal karena sebab lain. Studi dilatari oleh data sekitar sepertiga pasien Covid-19 yang dirawat inap dilaporkan memiliki gejala gangguan saraf seperti bingung, pelupa, kesulitan berkonsentrasi dan depresi.

Bahkan gejala itu dapat bertahan sebagai bagian dari apa yang disebut 'long covid', suatu kondisi berlarut-larut yang terkadang mempengaruhi pasien setelah mereka pulih dari infeksi. Masalahnya, meskipun ada didapati peradangan signifikan pada otak pasien Covid-19 meninggal, tak didapati keberadaan infeksi SARS-CoV-2 di sana.

Wyss-Coray mengaku telah benar-benar mencari keberadaan virus itu. “Dan kami tidak dapat menemukannya,” kata Wyss-Coray.

Advertising
Advertising

Studinya itu sudah diterbitkan dalam jurnal Nature pada Senin, 21 Juni 2021. Di sana dijelaskan, infeksi virus tampaknya memicu respons inflamasi di seluruh tubuh yang dapat menyebabkan sinyal inflamasi menyeberangi penghalang darah-otak. Hal ini pada gilirannya dapat memicu peradangan saraf di otak.

Menurut Wyss-Coray, kemungkinan banyak pasien Covid-19, terutama mereka yang menunjukkan masalah gangguan saraf atau mereka yang dirawat di rumah sakit, memiliki tanda peradangan yang sama dengan yang sudah diamatinya pada otak pasien yang sudah meninggal itu.

“Temuan kami dapat membantu menjelaskan brain fog (ketidakmampuan mengigat dengan jelas, hilang fokus), kelelahan, dan gejala neurologis dan psikiatris lainnya sebagai gejala dari long Covid,” ujar Wyss-Coray menyimpulkan.

MEDICAL XPRESS | NATURE

Baca juga:
Gejala Covid-19 Anosmia, Penciuman Bisa Kembali atau Hilang Sama Sekali

Berita terkait

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

14 jam lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

1 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

1 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

1 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya