UT Gagas Program Wajib Kuliah, Biaya UKT Diharapkan Bisa Gratis

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 24 Juni 2021 14:47 WIB

Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat dalam pembukaan kegiatan Dies Natalis UT ke-37 dan Disporseni yang dipantau di Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021. Kredit: ANTARA/Indriani

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat menggagas program wajib kuliah bagi masyarakat Indonesia untuk mewujudkan keadilan sosial bidang pendidikan di Tanah Air.

“Pada pembukaan kegiatan Dies Natalis UT ke-37 dan Disporseni, UT memperkenalkan program wajib kuliah bagi masyarakat Indonesia. Jika pada 1994 kita mengenal wajib belajar sembilan tahun kemudian pada 2015 wajib belajar 12 tahun. Maka pada kesempatan ini, UT memperkenalkan program wajib kuliah,” ujar Ojat dalam pembukaan kegiatan Dies Natalis UT ke-37 dan Disporseni yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Ojat menambahkan program wajib kuliah tersebut sejalan dengan target periode kedua Presiden Joko Widodo yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pada umumnya, seseorang tidak melanjutkan kuliah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dikarenakan kendala ekonomi dan juga kendala geografis karena bermukim di daerah yang terpencil.

“Sehingga tidak memungkinkan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Di samping ada alasan lain seperti komitmen sosial dan lainnya,” tambah dia.

Ia menambahkan UT didirikan sejak 37 tahun yang lalu bertujuan untuk menjawab dua persoalan tersebut. UT didirikan oleh pemerintah bertujuan untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau sehingga masyarakat diharapkan memiliki kesempatan belajar di pendidikan tinggi.

Advertising
Advertising

“Ke depan biaya uang kuliah tunggal (UKT) di UT diharapkan bisa gratis, sementara biaya operasional UT ditanggung oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya,” jelas Ojat.

Ojat menambahkan jika biaya operasional UT sebesar Rp 1,5 triliun per tahun, maka biaya tersebut dapat ditanggung oleh pemerintah dan CSR pemangku kepentingan lainnya.

Dengan demikian, lanjut dia, pemerintah bisa menghadirkan keadilan sosial bagi warga Indonesia. Untuk memperkokoh posisi UT, pihaknya sudah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi konvensional dan institusi lainnya.

Gagasan wajib kuliah itu, tambah Ojat, terinspirasi dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan agar anak Indonesia dapat menempuh pendidikan berkualitas untuk semua.

“Selama 37 tahun, UT masuk ke pelosok negeri yang tidak bisa disentuh perguruan tinggi lainnya, dan memungkinkan mahasiswa untuk dapat mengakses pendidikan tinggi,” imbuh dia.

Ojat menegaskan bahwa program UT sejalan dengan program Merdeka Belajar dan pelaksanaan Disporseni wujud dari penerapan Kampus Merdeka.

Disporseni diikuti 31 kampus baik PTN dan PTS di Tanah Air. Dengan kegiatan Disporseni yang diselenggarakan secara daring, Ojat berharap dapat meningkatkan semangat kompetisi antarmahasiswa dan perguruan tinggi.

ANTARA

Baca:
Ramai Obat Ivermectin untuk Covid-19, Ini Imbauan Guru Besar FKUI

Berita terkait

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

6 jam lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

15 jam lalu

Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

Ketetapan tarif UKT yang sama baru berlaku untuk mahasiswa yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi dan Tes atau SNBP dan SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

20 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

2 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

3 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

3 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

3 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya