Wamenkes Dante Beberkan Pengerahan Sistem IT Kala Pandemi Saat Ini

Sabtu, 26 Juni 2021 00:39 WIB

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 2 Maret 2021. Sebanyak 10 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk curah kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya akan dibawa ke Bio Farma untuk diproduksi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menghadapi gelombang tinggi infeksi Covid-19 setelah titik terendahnya terjadi pada Mei 2021 dan saat ini angkanya sempat mencapai lebih dari 20 ribu per hari. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, berdasarkan analisisnya, peningkatan itu dipengaruhi oleh mobilitas penduduk saat libur lebaran dan varian baru virus yang penyebarannya lebih cepat.

Dante menerangkan tiga strategi utama penanganan pandemi yaitu 3T (testing, tracing, treatment), vaksinasi, dan protokol kesehatan #cucitangan #pakaimasker #jagajarak yang ketat. Dia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini menggunakan beberapa sistem informasi teknologi, khususnya dalam upaya 3T.

“Ada aplikasi All New Record TC-19 untuk pencatatan dan pelaporan tes Covid-19, platform Silacak untuk tracing dan testing,” ujar dia dalam peluncuran platform uji klinis yang dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jumat 25 Juni 2021.

Sementara untuk perawatan pasien, dokter spesialis penyakit dalam Endokrin-Metabolik-Diabetes itu menyebutkan, ada Siranap atau sistem informasi rawat inap, yang menginformasikan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Lalu, Sirs Online, aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan.

“Untuk vaksinasi, kami juga memiliki sistem satu data vaksinasi yang dikoordinasi Komite Penanganan Covid-19 (KPC-PEN) serta aplikasi Smile dan SMBC untuk distribusi vaksin,” tutur Dante.

Advertising
Advertising

Menurut Dante, pengembangan IT di bidang kesehatan perlu dibangun dengan cepat. Kemenkes telah membentuk digital transformasi office yang melibatkan banyak pemangku kepentingan baik dari internal maupun eklsternal kemeterian untuk kebutuhan itu.

Berdasarkan kebutuhan transformasi digital, Kemenkes memiliki tiga fokus program prioritas, yaitu integrasi dalam pengembangan sistem data kesehatan, integrasi dalam pengambangan aplikasi peranan kesehatan, dan integrasi dalam pengembangan ekosistem teknologi digital informasi kesehatan.

“Integritas data merupakan faktor kunci yang mempengaruhi kepercayaan pada sistem informasi dan aktivitas pengunaan teknologi," kata Dante sambil menambahkan, "Ada satu cara untuk menjaga integritas data yaitu pemanfaatkan teknologi blockchain karena sulit diretas.”

Baca juga:
Informasi 5 Obat Covid-19 Tanpa Perlu ke RS, Dokter: Hati-hati!

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya