Cerita Dosen Unair Dijemur 2 Jam Saat Penyekatan Jembatan Suramadu

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 Juni 2021 13:10 WIB

Seorang ibu menggendong anaknya keluar dari mobil saat mengantre masuk ke Surabaya di akses keluar Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Minggu 6 Juni 2021. Petugas gabungan melakukan penyekatan di lokasi itu dan melakukan tes cepat antigen bagi warga dari Pulau Madura yang akan masuk ke Surabaya menyusul adanya peningkatan kasus COVID-19 di Madura. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Penyekatan Jembatan Suramadu yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya menyebabkan ribuan masyarakat Madura kecewa dan berunjuk rasa dari Bangkalan menuju Balai Kota Surabaya, Jatim, pada Senin, 21 Juni 2021.

Kekecewaan tersebut juga dirasakan oleh Dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga UNAIR Dr. Siti Aminah M.A.

Aminah, begitu sapaan akrabnya, merupakan salah satu pengguna Jembatan Suramadu yang mengalami penyekatan di hari pertama. Aminah mengalami kejadian tersebut saat dirinya dalam perjalanan pulang ke Surabaya selepas melakukan riset dari Madura.

Dilansir dari laman UNAIR, Aminah mengaku sempat dijemur di bawah sinar matahari selama hampir dua jam. “Saya sebagai salah satu yang terdampak kebijakan itu merasa kecewa. Saya tahu persis kondisinya. Saya dijemur di sinar matahari selama hampir 2 jam. Akhirnya bisa keluar Suramadu dengan menunjukkan KTP Surabaya,” ujarnya seperti dikutip Tempo dari laman Unair, Selasa 29 Juni 2021.

Menurut Aminah, situasi saat itu sangat mengerikan lantaran terdapat ratusan kendaraan, mulai dari motor hingga bus, berhenti mendadak di atas Jembatan sepanjang lebih dari 5 kilometer tersebut. Meski pemerintah telah menyediakan fasilitas kesehatan dalam pelaksanaan penyekatan tersebut, Aminah menyesalkan implementasi kebijakan yang kurang terkoordinasi dengan baik. Menurutnya, seharusnya penyekatan tersebut dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten setempat.

Advertising
Advertising

Aksi demo tolak penyekatan Jembatan Suramadu yang dilakukan masyarakat Madura beberapa waktu lalu sempat dinilai anarkis oleh sejumlah pihak. Namun menurut Aminah, emosi masyarakat yang memuncak bukan tanpa alasan.

Sebab kebijakan terkait penyekatan Jembatan Suramadu tersebut kurang disosialisasikan. Sehingga menyebabkan ratusan orang merasa dirugikan dan dihambat, sebagaimana yang dialami sendiri oleh Aminah.

“Secara kultural, warga sebetulnya bukan menolak penyekatan. Tetapi menolak cara dilakukannya penyekatan,” tutur Aminah.

Aminah memandang kebijakan penyekatan yang dilakukan oleh pemerintah tentunya bukan tanpa perhitungan, kebijakan tersebut bertujuan untuk membangun ketertiban dan kedisiplinan bagi masyarakat di Madura. Dengan adanya penyekatan tersebut, diharapkan dapat membatasi pergerakan masyarakat dalam upaya menangani persebaran Covid-19.

Meski begitu, pemerintah juga perlu mengadakan sosialisasi aturan baru dengan melibatkan banyak pihak, sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan seperti halnya penyekatan Jembatan Suramadu beberapa waktu lalu. “Jangan hanya membuat kebijakan, tapi harus kita lihat juga Siapa yg harus dilibatkan, bertanggung jawab terhadap apa,” katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Penyekatan Dua Arah di Jembatan Suramadu Mulai Diberlakukan Hari Ini

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

22 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

9 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya