Lowongan Astronot untuk Penyandang Disabilitas, ESA Terima 22 Ribu Pelamar

Selasa, 29 Juni 2021 19:29 WIB

Eksperimen bersama NASA dan Badan Antariksa Eropa adalah studi tidur jangka panjang pertama yang meneliti potensi gravitasi buatan dalam mengurangi efek perjalanan luar angkasa.[ESA/NBC News]

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Antariksa Eropa (ESA) bakal merekrut dan meluncurkan astronot penyandang disabilitas pertama di dunia. Direktur Jenderal ESA Josef Aschbacher menyebutkan bahwa ada 22 ribu calon yang sudah melamar. “Saya senang, karena bagi ESA ruang adalah untuk semua orang, dan itu adalah sesuatu yang ingin saya sampaikan,” ujar dia pada akhir pekan lalu.

ESA, yang roket Ariane-nya pernah mendominasi pasar untuk peluncuran satelit komersial, menghadapi persaingan yang semakin ketat. Persaingan itu muncul karena adanya perusahaan baru seperti Blue Origin milik Jeff Bezos dan SpaceX milik Elon Musk. Bahkan, pendiri Amazon, Bezos, berharap bulan depan menjadi orang pertama yang pergi ke luar angkasa dengan roketnya sendiri.

Aschbacher menjelaskan, ruang angkasa berkembang sangat cepat dan jika tidak mengejar bisa tertinggal. Dia juga menguraikan rencana untuk membentuk kembali ESA sebagai pemain yang lebih berwirausaha dan siap bekerja dengan pemodal ventura untuk menumbuhkan perusahaan baru Eropa yang suatu hari bisa menyaingi para pemain Silicon Valley.

Namun, kata dia, tantangannya sangat besar, karena anggaran 7 miliar euro ESA hanya sepertiga dari badan antariksa dan penerbangan Amerika Serikat atau NASA. Sementara tujuh atau delapan misi peluncurannya dalam setahun amat jomplang jika dibandingkan dengan lebih kecil dari 40 peluncuran yang dilakukan oleh Amerika.

Aschbacher, yang tumbuh besar menatap bintang-bintang di atas pegunungan di Austria, pernah melamar menjadi astronot ESA saat masih mahasiswa. “Tapi apa yang dulunya terlihat culun, antusiasmenya kini menjadi mainstream,” katanya.

Advertising
Advertising

Iklan pekerjaan astronot tahun ini menarik hampir tiga kali lipat dari 8.000 lamaran yang diterima satu dekade lalu, dan seperempatnya adalah perempuan , naik dari sebelumnya hanya 15 persen. ESA berjanji untuk mengembangkan teknologi untuk memastikan penyandang disabilitas memainkan peran penuh.

Para astronot akan mampu mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional, beberapa akan dikerahkan ke stasiun Gateway yang direncanakan Amerika di Bulan. Selain itu negara-negara anggota ESA juga sedang mempertimbangkan undangan dari badan antariksa Cina dan Rusia untuk berpartisipasi dalam proyek pangkalan bulan yang serupa Gateway.

REUTERS

Baca juga:
Eksperimen Pertama NASA Bikin Oksigen di Mars, Dapat 5 Gram

Berita terkait

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

7 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

9 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

11 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

12 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

12 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya