3 Tips Google untuk Membantu Keluarga Ciptakan Kebiasaan Digital Sehat

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Rabu, 30 Juni 2021 16:07 WIB

Di Hari Keluarga Nasional tahun ini, Google berbagi tips untuk membantu keluarga menciptakan kebiasaan digital yang sehat. Kredit: Google

TEMPO.CO, Jakarta - Di Hari Keluarga Nasional tahun ini, Google berbagi tips untuk membantu keluarga menciptakan kebiasaan digital yang sehat, tidak jatuh ke perangkap misinformasi dan tetap aman saat online.

Dunia digital memungkinkan kita untuk memicu rasa ingin tahu, mengeksplorasi, dan kreativitas, terutama bagi anak-anak. Namun, sementara internet membukakan dunia pembelajaran dan inspirasi, itu juga dapat memaparkan mereka pada bahaya digital yang semakin meningkat dan beragam.

Pertanyaan tentang bagaimana menjaga mereka tetap aman adalah salah satu pergumulan yang sering muncul. “Di Google, kami percaya bahwa melindungi privasi Anda dimulai dengan keamanan terdepan. Keamanan produk Google didorong oleh tiga prinsip inti, yaitu memperlakukan informasi Anda secara bertanggung jawab, melindunginya dengan keamanan kelas dunia, dan yang terpenting adalah membuat Anda untuk tetap memegang kendali,” jelas Veronica Utami, Direktur Marketing YouTube & NBU untuk Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara di Google, dalam acara Safer with Google secara daring, Rabu, 30 Juli 2021.

Berikut tips dari Google.

Berikanlah contoh yang baik dan pastikan diri Anda tetap aman

Advertising
Advertising

Dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), setiap hari Google telah memblokir 100 juta upaya phishing dan 15 miliar pesan spam di Gmail. Namun, salah satu kunci penting untuk melindungi diri Anda di internet adalah memilih sandi (password) yang kuat dan sulit ditebak, khususnya untuk Akun Google Anda.

Beragam peningkatan terus dilakukan untuk secara proaktif menjaga ketangguhan akun Google dan password. Yang terbaru adalah cara lebih aman untuk mengautentikasi identitas pengguna dan membangun perlindungan berlapis ke dalam Akun Google pengguna, seperti pendaftaran otomatis pada verifikasi dua langkah.

Kedua, dengan meningkatkan fitur Password Manager yang terpasang langsung di Chrome, Android, dan kini iOS, untuk membantu pengguna membuat, mengingat, menyimpan, dan mengisi sandi otomatis di seluruh web.

Bimbing keluarga Anda untuk menemukan konten yang sesuai

Berdasarkan survei yang dirilis pada Februari 2021 oleh tim Trust Research Google bersama orang tua dan anak-anak berusia 18 tahun ke atas di seluruh Asia Pasifik dan Amerika Latin, ditemukan bahwa salah satu kekhawatiran orang tua di Indonesia adalah anak-anak melihat konten yang tidak pantas di internet.

Tersedia sejumlah fitur keamanan keluarga yang dapat digunakan orang tua untuk membantu menjaga anak-anak dari konten yang mungkin tidak sesuai dengan usia mereka. Sebagai contoh, SafeSearch di Google yang membantu memfilter konten eksplisit di hasil penelusuran baik gambar, video, dan situs web.

Selain itu kontrol orang tua yang tersedia di YouTube Kids memungkinkan orang tua untuk hanya menampilkan video yang Anda setujui, atau memilih konten yang sesuai berdasarkan usia anak Anda. Juga Family Link yang memungkinkan orang tua untuk mengawasi waktu penggunaan perangkat dan membatasi akses harian, mengelola Akun Google mereka, dan memahami dengan lebih baik perilaku anak saat menjelajahi internet.

Yang terbaru, tab "Kids" (Anak-Anak) di Google Play. Tab khusus ini berisi aplikasi yang telah ditinjau oleh pengajar dan memiliki konten berkualitas tinggi ditandai “disetujui pengajar”. Kerangka penilaiannya untuk aplikasi dan konten dapat tampil di tab ini dikembangkan melalui konsultasi dengan penilai lokal di Indonesia dan fakultas dari Harvard Graduate School of Education dan Universitas Georgetown.

Terlepas dari fitur yang tersedia, komunikasi terbuka dalam keluarga sangatlah penting. Dalam survei yang sama menyebutkan bahwa lebih dari sepertiga orang tua yang diwawancarai tidak pernah membahas keamanan online bersama anak-anaknya dan lebih dari 70 persen orang tua yang disurvei tidak terlalu yakin bahwa anak-anaknya akan meminta tolong kepada mereka jika menghadapi situasi yang tidak aman saat online.

Maka dari itu, program Tangkas Berinternet dari Google adalah referensi yang bagus bagi orang tua, anak-anak, dan pengajar untuk menjadi warga digital yang baik serta mempraktikkan keamanan saat online melalui game berbasis web berjudul Interland, rencana pelajaran bagi para pengajar, dan webinar serta webseries Internet Awesome Parents untuk orang tua. Sejak diluncurkan, Google bersama dengan Yayasan SEJIWA telah melatih lebih dari 165 ribu orang untuk membantu mereka dalam perjalanannya dalam digital parenting.

Jangan terjebak perangkap misinformasi

Isolasi sosial adalah dampak yang sulit dari pandemi Covid-19 dan sebagai akibatnya kita mencari cara baru untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga kita secara online. Artinya, kita tidak dapat menghindari begitu banyaknya informasi dan klaim yang tersebar di internet atau di media sosial dan sulit menentukan mana berita yang benar dan yang tidak, terutama jika Anda belum dilatih untuk mencarinya.

Cek fakta bukan hanya untuk para profesional. Setiap hari, orang-orang mencari bukti untuk mengonfirmasi atau menyangkal informasi yang mereka ragukan. Google Trends selama 12 bulan terakhir menunjukkan bahwa penelusuran untuk frasa “apakah benar...” lebih tinggi dari “cara bikin odading” di Google.

Saat Anda pertama kali menerima informasi, biasakan diri Anda untuk mengecek faktanya supaya dapat membedakan misinformasi di internet, misalnya:

- Periksa apakah gambar digunakan dalam konteks yang tepat. Sebuah gambar juga dapat diambil di luar konteks atau diedit untuk menyesatkan orang yang melihatnya. Anda bisa menelusuri menggunakan gambar dengan mengklik kanan pada gambar atau foto dan pilih “Telusuri gambar ini di Google”.

- Cari lebih banyak sumber dan liputan berita dengan menggunakan mode berita atau telusuri topik berita di news.google.com. Pastikan untuk mengklik "Liputan Lengkap" jika opsinya tersedia.

Baca:
Vaksin Sinovac untuk Anak, Dua Guru Besar Tekankan Hasil Uji dan Efek Samping

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

14 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

22 jam lalu

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

Notifikasi Google Chrome bisa mengganggu pengguna saat sedang asyik menggunakan HP atau Laptop. Ini cara menghilangkan notifikasi Chrome.

Baca Selengkapnya

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

23 jam lalu

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

Langkah selanjutnya adalah menghapus data yang tidak lagi diperlukan atau relevan dengan mengakses https://drive.google.com/#quota.

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

1 hari lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

1 hari lalu

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

Google Form jadi aplikasi Google yang sering digunakan. Ini cara buat Google Form yang mudah untuk berbagai kegiatan seperti survey hingga kuesioner.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

2 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

3 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya