Prediksi Statistik Covid-19 di DIY: Efek PPKM Mikro September

Kamis, 1 Juli 2021 06:18 WIB

Merti dusun secara virtual di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Pemda Sleman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan peneliti statistika memprediksikan kasus Covid-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum akan menurun dalam waktu dekat jika pemerintah hanya mengandalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro. Lonjakan kasus harian DIY yang berada pada kisaran 850 kasus per hari dengan total kasus aktif nyaris 10 ribu pada akhir Juni baru mulai mereda dua-tiga bulan ke depan, atau sekitar September, jika masih hanya dengan PPKM Mikro.

"Berdasarkan kurva pemodelan yang kami himpun datanya dari kabupaten/kota DIY, situasi Covid-19 DIY saat ini berhadapan dengan cepatnya tekanan mutasi virus varian Delta," kata pendiri Laboratorium Statistik Terapan RoomStat, Budi Handoyo Nugroho, dalam konferensi pers daring bersama Pemda DIY, Selasa 29 Juni 2021.

Menurut Budi, secara periodik, pola lonjakan kasus di DIY mirip serta bisa diamati di antaranya lewat melesatnya penularan di Kabupaten Gunungkidul periode Januari hingga Juni. Puncak penularan di Gunungkidul disebut tercapai pada 17 Juni lalu, yang kasusnya terus berlipat hingga 25 persen namun hanya mengalami penurunan tiga persen dengan PPKM Mikro saat ini.

Dari pantauan PPKM Mikro mulai periode Januari 2021, penekanan kasus yang diharapkan terbukti tak mampu mengimbangi kecepatan penularan varian Delta. Situasi disebutnya mirip kejadian Januari-Februari lalu secara umum di DIY. "Penurunan penularan hanya tiga persen, padahal kenaikan kasus baru harian berkali lipat lebih tinggi, jadi akan butuh waktu lebih panjang menunggu kasus benar-benar turun," kata dia.

Terlebih, dari data Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang dihimpun, rekor kasus harian Covid-19 di DIY sebenarnya jauh melampaui angka kisaran 800 seperti yang selama ini dilaporkan Gugus Tugas Covid-19 DIY. "Angka tertinggi penularan harian di DIY dari data dinas kabupaten/kota itu sempat mencapai 1.660 kasus dalam sehari, yakni pada 26 Juni lalu," kata Budhi.

Advertising
Advertising

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X masih enggan membeberkan rencana kebijakan PPKM Darurat yang tengah dipersiapkan pemerintah pusat akan seperti apa saat diterapkan di DIY. Dia mengatakan belum ada keputusan dari presiden dan hari ini, Kamis 1 Juli 2021, diputuskan.

Sultan mengatakan Pemerintah DIY hanya bisa memastikan akan melaksanakan kebijakan PPKM Darurat itu jika benar benar diberlakukan. "Pasti akan kami laksanakan kalau diterapkan," kata Sultan usai mengikuti rapat paripurna di DPRD DIY Rabu 30 Juni 2021.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, menyatakan Covid-19 mencetak rekor baru lagi pada Rabu. Penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 892 kasus, sehingga total menjadi 60.459 kasus. "Penambahan kasus meninggal di DIY hari ini juga pecah rekor yakni sebanyak 30 kasus sehingga total kasus meninggal akibat Covid-19 menjadi 1.559 kasus," kata Berty.

Sedang yang sembuh totalnya 48.533 kasus dan kasus aktif saat ini 10.367 kasus. Situasi terbaru ketersediaan ranjang ICU di rumah sakit rujukan DIY telah terpakai 65 persen dan ranjang isolasi sebesar 91,52 persen.

Baca juga:
Tumben, Semburan Awan Panas Lebih Sering daripada Lava Pijar di Gunung Merapi

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

8 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

18 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

18 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya