Studi: Vaksin Sinovac Lindungi Lansia di Jakarta dari Covid-19

Reporter

Tempo.co

Senin, 5 Juli 2021 04:00 WIB

Warga lansia menunggu di ruang observasi saat kegiatan Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 di Istora Senayan, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya di luar negeri, di Indonesia pun vaksin Covid-19 dosis lengkap terbukti efektif menghindarkan lansia mulai dari infeksi penyakit itu yang bergejala, rawat inap di rumah sakit, hingga kematian. Kesimpulan di tanah air didapat dari studi estimasi yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

Studi estimasi dilakukan terhadap efektivitas Vaksin Inactivated SARS-COV-2 (Coronavac) dari Sinovac. Vaksin jenis ini yang awal didistribusikan di Indonesia dan jumlah dosisnya yang digunakan adalah yang terbesar hingga saat ini, sejak vaksinasi Covid-19 digulirkan Januari lalu.

Per 20 Juni 2021, cakupan vaksinasi dosis lengkap hampir 12 persen total populasi di Indonesia. Saat itu pula sudah terakumulasi hampir dua juta kasus terkonfirmasi positif Covid-19 (per artikel ini dibuat jumlahnya sudah bertambah menjadi 2,2 juta kasus). Jumlah kematiannya mencapai 54.662 kasus.

Dari jumlah kasus terkonfirmasi itu, 65.667 pasien berusia lebih dari 18 tahun harus menjalani perawatan intensif (ICU) di rumah sakit. Mereka terdiri dari 30 persen pasien berusia 50-59 tahun dan 42 persen pasien berusia lebih dari 60 tahun (data hingga 30 April 2021).

Studi Balitbangkes menggunakan sampel 86.916 lansia di DKI Jakarta. Mereka adalah yang berusia lebih dari 60 tahun dan tidak memiliki riwayat PCR (+) Covid-19 sebelum vaksinasi dan sebelum masa pengamatan dimulai pada awal Maret lalu.

Advertising
Advertising

Studi mengikuti perkembangan di mana sebanyak 40.245 lansia telah mendapatkan vaksinasi lengkap pada periode 4–29 Maret 2021. Pengamatan berlanjut hingga 28 hari pasca vaksinasi (periode follow-up: Maret–Mei 2021) dan dibandingkan dengan lansia yang belum mendapatkan vaksinasi dari kelompok yang sama.

Studi, seperti isi materi presentasinya yang dimiliki TEMPO.CO, telah sejak awal pula menyebutkan ada keterbatasan, yakni tidak tersedia data baseline komorbid.

Hasil studi itu mendapati vaksinasi lengkap (dua kali suntik atau dua dosis) mampu mencegah 86 persen kasus Covid-19 bergejala pada hari ke-14 setelah suntikan dosis yang kedua dalam kelompok 40.245 lansia tersebut. Efektivitas dalam mencegah rawat inap di rumah sakit dan kasus kematian per periode yang sama bahkan lebih besar, masing-masing, 92 dan 95 persen.

Studi itu juga menyorongkan hasil pengamatannya bahwa hanya 35 persen efektivitas Vaksin Sinovac dalam mencegah Covid-19 bergejala setelah 14 hari dari suntikan dosis yang pertama. Kemampuannya dalam mencegah kasus rawat inap dan kematian bahkan tidak signifikan dibandingkan dengan yang belum divaksin sama sekali pada periode itu.

Hasil lainnya adalah efektivitas vaksin yang sama dalam mencegah kasus Covid-19 bergejala pascasuntikan dosis kedua tercapai pada hari ke-7, yakni 92 persen. Efektivitas terdata menurun setelahnya hingga 74 persen pada hari ke-21 dan 52 persen di hari ke-28.

Suasana vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di BBPK Jakarta Kampus Hang Jebat, Jakarta, Selasa 25 Mei 2021. Vaksinasi Covid-19 ini bisa dilakukan bagi lansia yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta dan non-DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.

Dari studinya itu, Balitbangkes menyimpulkan bahwa vaksinasi dosis lengkap memberikan proteksi dalam menurunkan risiko Covid-19 bergejala, perawatan dan kematian pada lansia. Pemerintah disebut perlu menjamin ketersediaan vaksin, akses yang mudah, sumber daya manusia dan fasilitas yang ramah lansia.

Selain itu, kualitas vaksin harus dijaga agar efektivitas vaksin optimal. Hal ini sangat terkait dengan pengelolaan dan logistik vaksin. Juga, "Efektivitas vaksin perlu dimonitor terkait dengan adanya variant of concerns (VoC) di komunitas saat ini serta meningkatkan pemahaman tentang perlindungan vaksin lengkap dan kepatuhan protokol kesehatan."

Data lain yang juga tercatat dalam presentasi hasil studi itu adalah, di antaranya, 4.979 dari 7.199 total kematian karena Covid-19 di DKI Jakarta adalah Lansia (per 31 Mei 2021). Laju kematian di kelompok usia ini terukur sebesar 26,87 persen pada maret 2020, sebesar 11,61 persen pada Januari 2021 saat dimulai vaksinasi Covid-19 dosis pertama, dan 20,7 persen pada Mei 2021.

Baca juga:
Singapura Ragukan Vaksin Sinovac, Kasus di Indonesia Jadi Rujukan

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

8 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

2 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya