Teknologi AI yang Besarkan TikTok Dijual, Peminatnya Termasuk dari Indonesia

Senin, 5 Juli 2021 16:36 WIB

Aplikasi TikTok. REUTERS/Danish Siddiqui/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - ByteDance, induk perusahaan aplikasi berbagi video TikTok mulai menjual teknologi kecerdasan buatan (AI) ke perusahaan lain melalui divisi barunya bernama BytePlus. Menurut situs resminya, daftar kliennya sudah mencakup aplikasi fesyen dari Amerika Serikat bernama Goat, situs perjalanan Singapura WeGo, aplikasi belanja di Indonesia Chilibeli, dan platform game sosial yang berbasis di India GamesApp.

ByteDance belum memberikan pernyataan resmi mengenai kabar divisi baru dan unit penjualannya itu. Tapi, algoritma rekomendasi TikTok selama ini memang dikenal menjadi bagian besar dari apa yang membuatnya begitu populer di dunia. Pada dasarnya, cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi mempengaruhi video apa yang akan direkomendasikan kepada pengguna itu sendiri.

Tahun lalu ByteDance menjelaskan bagaimana feed ForYou menentukan video apa yang akan disajikan kepada pengguna tertentu. Rekomendasinya didasarkan pada interaksi pengguna termasuk video mana yang disuka, dikomentari, atau dibuat; termasuk informasi video, seperti keterangan dan tagar; serta pengaturan perangkat dan akun termasuk perangkat apa yang digunakan, preferensi bahasa, dan pengaturan lokasi.

Saat ini BytePlus menawarkan pelanggan kesempatan untuk mengakses algoritma rekomendasi, dan membuatnya personal untuk aplikasi dan pelanggan mereka. “Juga menawarkan terjemahan ucapan dan teks otomatis, serta efek video real-time serta alat analisis data,” tertulis dalam situsnya.

Selama satu setengah tahun, ByteDance dan TikTok termasuk di antara perusahaan yang berbasis di Cina yang ditarget serangkaian perintah eksekutif Amerika di masa Presiden Donald Trump. Target berupa blokir dan diberi syarat dikelola oleh perusahaan Amerika dan lepas dari Cina jika mau tetap beroperasi di negara itu.

Advertising
Advertising

Tebrbaru, Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif Juni yang mencabut larangan tersebut sekalipun tak melepas pemantauan ketatnya. Terlepas dari tekanan yang diterimanya, TikTok melampaui 100 juta pengguna bulanan di Amerika Serikat pada tahun lalu.

FINANCIAL TIMES | THE VERGE

Baca juga:
Bos Instagram 'Jujur' Tak Akan Lagi Jadi Aplikasi Berbagi Foto

Berita terkait

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

21 menit lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

22 menit lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 jam lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

5 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

9 jam lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

9 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

12 jam lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

14 jam lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

1 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya