Longsor di Atami Jepang: Ada Proyek Perumahan Telantar di Atas Lereng

Reporter

Terjemahan

Senin, 5 Juli 2021 22:51 WIB

Tanah longsor di Distrik Izusan, Atami, Jepang, Sabtu 3 Juli 2021. Bencana diawali curah hujan tinggi di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/ Kyodo/via REUTERS/foc.

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya penyelamatan dilakukan berpacu dengan waktu di lokasi terjangan longsor dahsyat di Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang, sepanjang Minggu hingga Senin, 4-5 Juli 2021. Dari semula diperkirakan 20 orang, kini jumlah orang yang masih hilang bertambah menjadi 80.

Kekhawatiran berkembang karena hujan lebat diprediksi masih akan mengguyur kota resor di lereng gunung yang menghadap Samudera Pasifik di Jepang bagian tengah, 100 kilometer arah barat daya Tokyo, itu. Hujan lebat pula yang telah memicu longsor dan melahirkan tsunami lumpur bercampur batu, puing, dan pepohonan pada Sabtu pagi, sekitar pukul 10.30 waktu setempat.

Sedikitnya 130 rumah dan bangunan lain ikut tersapu dan rusak akibat bencana longsor tersebut. Sebanyak 25 orang yang sudah berhasil diselematkan hingga Senin petang ini, termasuk tiga orang dalam kondisi luka-kuka. Sedang korban tewas yang telah ditemukan sebanyak empat orang.

Pejabat setempat mengatakan kawasan yang terdampak terdata dihuni 215 jiwa. Hingga hari ini, yang sudah diketahui keberadaannya baru 135.

Militer Jepang dikerahkan untuk mendukung petugas pemadam kebakaran dan kepolisian di Atami. Mereka terdiri dari tiga kapal penjaga pantai dan enam drone yang mendukung ratusan personel. Mereka dikerahkan untuk mencari di antara berton-ton lumpur dan puing di lokasi di Distrik Izusan.

Advertising
Advertising

Wali Kota Atami, Sakae Saito, menyerukan kepada setiap anggota dalam satuan gugus tugas yang dibentuk mengerahkan semua upaya bisa ke luar dari krisis. Dia memperingatkan akan adanya bencana susulan yang harus dihindari sesuai prediksi cuaca yang menyebut akan turun hujan intensitas tinggi susulan.

Menurut perkiraan Badan Meteorologi Jepang, hujan lebat diperkirakan masih berlanjut berdasarkan analisis massa udara hangat yang membentuk fron hujan dan pusat tekanan rendah di wilayah itu. Per Sabtu lalu, atau empat hari pertama di bulan Juli, curah hujan sudah terukur melebihi rata-rata angka total sepanjang Juli.

Potensi hujan lebat yang masih mungkin terjadi dan bahkan berdampak lebih luas memicu kehawatiran longsor susulan menjelma dari tanah yang sudah jenuh di beberapa lokasi. Secara keseluruhan, Badan Meteorologi Jepang memperingatkan warga setempat untuk menaikkan kewaspadaan untuk kemungkinan longsor, banjir bandang, dan luapan sungai.

Gubernur Shizuoka, Heita Kawakatsu, mendatangi lokasi yang diyakini longsor pertama terjadi pada Sabtu lalu. Dia menduga hujan lebat telah menggerus dasar dari urukan tanah yang masif di sebuah situs konstruksi sebelum kemudian membuatnya tergelincir menuruni lereng.

Laporan media setempat, situs itu adalah kawasan pembangunan perumahan yang sudah ditinggalkan karena operatornya yang kehabisan modal.

ASAHI | NHK | AP

Baca juga:
6 Fakta Gempa Jepang dari Zona Megahtrust yang Disangka Picu Tsunami

Berita terkait

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

28 menit lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

8 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

17 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

21 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

23 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya