Buaya Berkalung Ban Muncul Kembali di Sungai Palu, Kok Bisa?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 Juli 2021 18:00 WIB

Seekor buaya liar berkalung ban bekas berjemur di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 15 Januari 2020. Setelah beberapa waktu tidak terlihat, buaya berkalung ban bekas yang pertama kali terlihat pada 2016 itu kembali muncul dengan ukuran yang makin panjang sekitar empat meter. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta Buaya berkalung ban sepeda motor yang sempat viral di Palu, Sulawesi Tengah pada 20 September 2016 itu kembali terlihat di salah satu sungai di Palu, Sulawesi Tengah pada 1 Juli 2021.

Dilansir dari Antara, buaya berkalung ban sepeda motor tersebut terlihat kembali setelah empat tahun tak tampak, pada awal tahun lalu. Kemudian hilang kembali, dan terlihat warga pekan lalu. Satwa liar yang dilindungi tersebut menampakkan diri dengan ban yang masih menempel di badannya. Ban yang menjerat pada badan buaya dikhawatirkan semakin menjepit badan buaya seiring perkembangan badan buaya yang semakin besar. Ban yang mengalungi badan satwa liar tersebut merupakan ban motor bekas.

Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, tidak ada yang mengetahui pasti titik awal bagaimana ban tersebut menjerat tubuh sang buaya. Beredar beragam versi cerita mengenai ban yang menjerat buaya tersebut. Melingkarnya ban ke tubuh buaya disebabkan buaya tersebut mengira ban tersebut adalah mangsa buruannya yang mengapung di atas air sehingga ketika ban tersebut menjerat tubuh buaya yang menyergapnya.

Namun, terdapat versi lain yang menyatakan bahwa terdapat seorang pencari pasir yang terkejut dengan keberadaan buaya sehingga sengaja melempar ban tersebut ke arah buaya dan masuk ke badan buaya. Versi kedua merupakan versi yang banyak diyakini sebab terdapat berbagai dokumentasi yang memotretnya. Diketahui ban tersebut menempel sebelum ukuran tubuh buaya besar seperti sekarang ini. Ban tersebut awalnya melingkar pada perut buaya tetapi kini ban tersebut melilit di bagian leher dan tidak dapat berpindah-pindah.

Proses pelepasan ban yang menempel pada leher buaya tersebut sudah pernah dilakukan, oleh pemerintah setempat tetapi karena pandemi Covid-19, evakuasi tersebut terhambat. Selain itu beberapa upaya penyelamatan buaya sudah beberapa kali dilakukan. Pada Januari 2020, sayembara penangkapan buaya ini sudah pernah dilaksanakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dengan imbalan bagi siapa saja yang mampu melepaskan ban yang melilit badan buaya tersebut.

Advertising
Advertising

Pada bulan selanjutnya, yakni Februari 2020 Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengerahkan tim khusus guna melakukan misi penyelamatan buaya tersebut. Operasi penyelamatan ini juga mengikutsertakan ahli buaya sekaligus presenter National Geographic Wild, Matthew Nicholas Wright atau yang lebih dikenal dengan nama Matt Wright.

Namun, upaya-upaya tadi belum menemukan titik terang. Hal ini disebabkan buaya berkalung ban di sungai Palu, tersebut tidak muncul sebagaimana dikutip dari berbagai sumber. Sampai saat ini, ban motor bekas tersebut masih melingkar di leher buaya tersebut dari penampakan terakhir pekan lalu.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Ada Wabah Corona Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Dihentikan

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

7 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

7 hari lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

10 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

14 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

14 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

19 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

19 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

21 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya